Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Baut di Sup Penumpang, Berikut Permintaan Maaf dan Kompensasi dari Singapore Airlines

Kompas.com - 19/02/2020, 05:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapore Airlines (SIA) telah meminta maaf kepada salah satu penumpang kelas satu yang menemukan baut di mangkuk sup jamur labu miliknya.

Kasus tersebut terungkap ke publik setelah penumpang menceritakan pengalamannya di aplikasi WeChat.

Melansir Asiaone, kejadian tersebut terjadi saat penumpang berada dalam penerbangan SQ285 dengan pesawat tipe A380 jurusan Singapura-Auckland, Selandia Baru, pada 1 Januari 2020.

Penumpang tersebut mengaku merasa cukup beruntung karena bisa merasakan benda tajam di mulutnya saat menyeruput sup jamur labu.

"Saya mengeluarkan baut logam dan semua kru mungkin akan terkencing di celananya karena melihat apa yang saya tunjukkan ke mereka," tulis dia.

Dia mengatakan bahwa para kru pesawat langsung menawarkan voucer senilai 200 dollar AS atau Rp 2.800.000 sebagai kompensasi atas layanan yang dia terima.

Baca juga: AS dan Jepang, Destinasi Favorit pada Hari Kedua Singapore Airlines Travel Fair

"Tetapi, saya tidak lagi memiliki selera di sisa penerbangan," kata dia.

Penumpang itu mengatakan, dia kemudian menulis surat ke manajemen Singapore Airlines.

Setelah investigasi dilakukan, Singapore Airlines pun memberikan penjelasan kepada penumpang tersebut.

"Mereka menemukan baut yang hilang berasal dari salah satu blender dapurnya ketika dicampur ke dalam mangkuk sup," urai dia.

Baut tersebut berhasil melewati detektor logam dan masuk begitu saja ke dalam ke pesawat, dipanaskan dalam microwave, dan disajikan kepada penumpang.

Baca juga: Tur Musim Semi Jadi Incaran Traveler di Singapore Airlines Travel Fair

Penumpang itu pun menambahkan, dia tidak menerima kompensasi lebih lanjut untuk insiden itu.

"Sulit dipercaya voucer senilai 200 dollar AS untuk penumpang kelas satu untuk membenarkan pengalaman yang telah dihilangkan oleh Singapore Airlines," tulis dia.

"Bagaimana menurut Anda?" tambah dia.

Di akhir artikel, dia mengatakan akan memberikan nilai lima bintang untuk perjalanannya jika bukan karena insiden baut tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com