Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Kemlu Soal Evakuasi Mahasiswa Indonesia di Wuhan yang Khawatir Virus Corona

Kompas.com - 26/01/2020, 21:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Fauzisyah menanggapi berita permintaan evakuasi mahasiswa Indonesia di Wuhan.

Fauzisyah mengatakan, semua kebijakan terkait WNI di Wuhan akan disesuaikan dengan perkembangan di lapangan yang masih terus dibahas.

Menurut Fauzisyah, secara umum WNI di Wuhan dalam kondisi baik, hal berdasarkan pantauan KBRI.

Jumlah WNI di Wuhan sendiri menurut Teuku, saat ini adalah sebanyak 93 orang.

"Segala pilihan kebijakan dengan menyesuaikan dgn perkembangan di lapangan terus dibahas. Secara umum dari pantauan KBRI mereka masih dalam kondisi yang baik," kata Teuku kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Terkait dengan apakah akan ada rencana evakuasi WNI di Wuhan, Teuku masih enggan menyimpulkan hal itu.

Baca juga: Khawatir Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Dievakuasi

Terus berkomunikasi

Fauzisyah mengatakan, pihaknya masih menunggu telaah dari KBRI di China untuk mengambil keputusan.

Saat ini, pihak Kemlu terus menjalin komunikasi baik dengan WNI di Wuhan maupun pemerintah pusat dan daerah China.

"(Pemerintah) tidak sekedar memantau, tapi berkomunikasi terus-menerus dengan WNI kita di sana. Juga berkonsultasi dari waktu ke waktu dengan pemerintah pusat dan daerah China," jelasnya.

Teuku mengaku bahwa staf KBRI pun tak bisa masuk ke Kota Wuhan.

Karenanya, ia tak bisa memastikan apakah pihak KBRI akan menyuplai makanan dan obat-obatan.

"Saya harus cek, yang pasti staf KBRI tidak bisa masuk kesana untuk antar makanan," kata Teuku.

Namun, apabila ada WNI yang membutuhkan bantuan, pihaknya akan berhubungan dan meminta bantuan pemerintah daerah atau palang merah setempat.

Baca juga: Saat Wuhan Seperti Kota Mati akibat Virus Corona...

Minta dievakuasi

Sebelumnya, seorang mahasiswa Indonesia bernama Rio Alfi berharap agar segera mendapat solusi terbaik atas nasib warga Indonesia di Wuhan.

Salah satunya dievakuasi ke kota yang lebih aman dibandingkan Wuhan. 

Dalam video berdurasi 3.54 menit, Rio menyebutkan bahwa seluruh transportasi di kota itu telah dihentikan.

Tak hanya itu, ia juga mengabarkan bahwa harga sembako di Wuhan mulai melambung harganya dan stok bahan makanan juga semakin menipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com