KOMPAS.com - Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia atau disingkat PPPKI, adalah perhimpunan partai politik yang dibentuk menjelang peristiwa Sumpah Pemuda.
PPPKI didirikan pada 17 Desember 1927. Penggagas organisasi ini adalah Soekarno dan dr. Soekiman.
Berikut ini sejarah PPPKI.
Baca juga: 5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
Latar belakang pembentukan PPPKI berakar dari masalah pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.
Melihat maraknya pendirian organisasi pemuda dan partai politik pada sekitar peristiwa Kongres Pemuda, Soekarno memperingatkan bahwa sebaiknya bangsa Indonesia bersatu lebih dulu dalam satu organisasi rakyat umum yang tidak dapat dipatahkan.
Sebab, jika tidak bersatu lebih dulu, bangsa Indonesia akan mudah digoyahkan dan cerai-berai oleh bangsa asing dalam perjuangannya untuk merebut kemerdekaan.
Atas dasar itulah, muncul gagasan untuk membentuk wadah pemersatu yang dinamakan Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Gagasan pembentukan wadah pemersatu organisasi muda dan partai politik ini muncul pada September 1927.
Pembentukan PPPKI, yang diprakarsai oleh Soekarno dan Soekiman, akhirnya diresmikan pada 17 Desember 1927.
Baca juga: Peran BPUPKI dan PPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan
Selain Soekarno dan Soekiman sebagai pendiri PPPKI, ada beberapa perwakilan dari partai-partai yang bergabung, yang menjadi anggota federasi.
Berikut ini partai yang termasuk dalam PPKI dan para tokoh anggotanya.
Baca juga: Mengapa Pemerintah Jepang Membentuk PPKI?
Tujuan dibentuknya PPPKI yaitu:
PPPKI sempat menggelar kongres pada 30 Agustus 1928, yang bertempat di Surabaya.
Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya:
Baca juga: Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Pelopor Kongres Pemuda II
Pada 27-28 Oktober 1928, anggota PPPKI menghadiri Kongres Pemuda II, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.