Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPPKI: Latar Belakang, Tujuan, Tokoh, dan Perpecahan

Kompas.com - 21/02/2024, 22:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia atau disingkat PPPKI, adalah perhimpunan partai politik yang dibentuk menjelang peristiwa Sumpah Pemuda.

PPPKI didirikan pada 17 Desember 1927. Penggagas organisasi ini adalah Soekarno dan dr. Soekiman.

Berikut ini sejarah PPPKI.

Baca juga: 5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Bangsa Indonesia

Latar belakang pembentukan PPPKI

Latar belakang pembentukan PPPKI berakar dari masalah pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.

Melihat maraknya pendirian organisasi pemuda dan partai politik pada sekitar peristiwa Kongres Pemuda, Soekarno memperingatkan bahwa sebaiknya bangsa Indonesia bersatu lebih dulu dalam satu organisasi rakyat umum yang tidak dapat dipatahkan.

Sebab, jika tidak bersatu lebih dulu, bangsa Indonesia akan mudah digoyahkan dan cerai-berai oleh bangsa asing dalam perjuangannya untuk merebut kemerdekaan.

Atas dasar itulah, muncul gagasan untuk membentuk wadah pemersatu yang dinamakan Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Gagasan pembentukan wadah pemersatu organisasi muda dan partai politik ini muncul pada September 1927.

Pembentukan PPPKI, yang diprakarsai oleh Soekarno dan Soekiman, akhirnya diresmikan pada 17 Desember 1927.

Baca juga: Peran BPUPKI dan PPKI dalam Mempersiapkan Kemerdekaan

Tokoh PPPKI

Selain Soekarno dan Soekiman sebagai pendiri PPPKI, ada beberapa perwakilan dari partai-partai yang bergabung, yang menjadi anggota federasi.

Berikut ini partai yang termasuk dalam PPKI dan para tokoh anggotanya.

  • Partai Nasional Indonesia (PNI), yang diwakili oleh Soekarno, Iskaq Tjokroadisoerjo, Sartono, Boediarto dan dr. Samsi.
  • Partai Sarekat Islam (PSI), yang diwakili oleh dr. Soekiman dan Sjahboedin Latif.
  • Budi Utomo, yang diwakili oleh Koesoemo Oetojo dan Soetopo Wonobojo.
  • Pasoendan, yang diwakili oleh Otto Soebrata, Bakri Soerjaatmadja, dan Soetisna Sendjaja.
  • Kaoem Betawi, yang diwakili oleh Mohammad Hoesni Thamrin.
  • Sumatranen Bond, yang diwakili oleh Parada Harahap dan Dahlan Abdoellah.
  • Indonesische Studieclub-studieclub, yang diwakili oleh Soejono, Gondokoesoemo dan Soendjoto.

Baca juga: Mengapa Pemerintah Jepang Membentuk PPKI?

Tujuan PPPKI

Tujuan dibentuknya PPPKI yaitu:

  • Menyamakan arah aksi kebangsaan, memperkuatnya dengan
  • memperbaiki organisasi dengan kerja bersama sesama
  • anggota.
  • Menghindarkan perselisihan sesama anggota, karena akan melemahkan aksi kebangsaan.
  • Mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia.

Perkembangan PPPKI

PPPKI sempat menggelar kongres pada 30 Agustus 1928, yang bertempat di Surabaya.

Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya:

  • Dalam berpropaganda untuk organisasi sendiri, anggota PPPKI tidak boleh menyalahkan asas-asas atau tujuan anggota lainnya, juga tidak boleh menggunakan kata-kata yang kiranya mungkin menimbulkan perasaan-perasaan yang dapat merugikan anggota lain.
  • Segala perselisihan antara sesama anggota PPPKI harus diselesaikan dengan jalan perundingan.

Baca juga: Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Pelopor Kongres Pemuda II

Pada 27-28 Oktober 1928, anggota PPPKI menghadiri Kongres Pemuda II, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan, PPPKI juga pernah menentang pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang membatasi kemerdekaan menyatakan pendapat, menentang sanksi pidana, serta mengusahakan sebuah sistem pendidikan nasional.

Penyebab perpecahan PPPKI

Semula, PPPKI berhasil menjalankan fungsinya sebagai wadah pemersatu bagi partai-partai di Indonesia.

Namun, perpecahan PPPKI ternyata tidak dapat dihindari.

Salah satu penyebab perpecahan PPPKI adalah masing-masing anggota lebih mementingkan loyalitas kelompok.

Baca juga: Kongres Pemuda I: Latar Belakang, Tujuan, Ketua, dan Hasil

Imbasnya, ketika menemui perbedaan gaya perjuangan di antara organisasi-organisasi anggota PPPKI, kesepakatan menjadi sulit diraih.

Perpecahan PPPKI dimulai dengan keluarnya PSI. Peristiwa itu diperburuk dengan keputusan pemerintah Belanda yang menolak izin PPPKI untuk menyelenggarakan kongres, pada 1933.

Meski tidak secara resmi dibubarkan, pada 1934 PPPKI sudah tidak ada lagi.

 

Referensi:

  • Rahman, Momon Abdul, dkk. (2008). Sumpah Pemuda: Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional. Jakarta: Museum Sumpah Pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com