KOMPAS.com - Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) adalah perkumpulan dari para mahasiswa di Jakarta dan Bandung yang terbentuk sebelum Sumpah Pemuda.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia didirikan pada tahun 1926, tepatnya pada bulan September.
Organisasi inilah yang menjadi penggagas dilaksanakannya Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Berikut sejarah singkat PPPI.
Baca juga: Tujuan Sumpah Pemuda
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) sebenarnya telah ada sejak 1925.
Namun, PPPI baru diresmikan pada September 1926 di Jakarta, guna mewujudkan persatuan di kalangan para pemuda.
PPPI dibentuk oleh beberapa mahasiswa Rechtshoogeschool (sekolah tinggi hukum) dan Stovia (sekolah kedokteran), seperti Soegondo Djojopoespito, Suwiryo, Sigit, Suryono, dan Susalit.
Tujuan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mencapai kemakmuran bangsa melalui pemerataan hak serta ekonomi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PPPI menginginkan adanya persatuan di kalangan pemuda, sehingga paham kedaerahan dapat dihilangkan.
Sejak awal pembentukannya, PPPI berupaya menyatukan berbagai organisasi kepemudaan melalui fusi.
Caranya, PPPI melakukan propaganda yang ditujukan untuk organisasi-organisasi kepemudaan.
Baca juga: Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia
Asas PPPI sangat dipengaruhi oleh asas Perhimpinan Indonesia di negeri Belanda.
Adapun tiga asas PPPI adalah sebagai berikut.
Baca juga: Siapa Pemuda Menteng 31?
Keanggotaan PPPI terbuka bagi pemuda-pemuda yang telah menjadi anggota organisasi dengan corak kedaerahan.
Soegondo Djojopoespito terpilih menjadi ketua PPPI. Para tokoh yang menjadi anggota perhimpunan ini di antaranya:
Baca juga: Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda