Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Minyak Kayu Putih, Botolnya Jadi Penanda

Kompas.com - 27/10/2022, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak kayu putih adalah salah satu cerita minyak gosok warisan budaya Indonesia.

Bahan literatur dari laman Kompas.com edisi 15 Oktober 2022 menunjukkan bahwa banyak kalangan di Indonesia memanfaatkan minyak kayu putih sebagai obat.

Sejak masa lalu, orang Indonesia menyembuhkan nyeri sendi dengan minyak kayu putih.

Minyak kayu putih yang dikemas dalam botol menjadi penanda.

Lazimnya, orang bisa menebak bahwa seseorang yang membawa minyak kayu putih dalam botol adalah orang Indonesia.

Baca juga: Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Nyeri Sendi

Surabaya

Aktivitas kegiatan fogging atau pengasapan pencegahan DBD bertema Indonesia Bebas DBD oleh Cap Lang Kayu Putih Plus.Cap Lang Kayu Putih Plus Aktivitas kegiatan fogging atau pengasapan pencegahan DBD bertema Indonesia Bebas DBD oleh Cap Lang Kayu Putih Plus.

Kota Surabaya adalah salah satu catatan sejarah minyak kayu putih.

Industri minyak kayu putih Cap Gajah sudah ada di kota ini sejak 1949.

Sementara, minyak kayu putih Cap Lang adalah hasil industri minyak kayu putih sejak 1973.

Maluku

minyak dan daun kayu putih atau eukaliptusSHUTTERSTOCK/AMYLV minyak dan daun kayu putih atau eukaliptus

Minyak kayu putih menjadi pengenal Provinsi Maluku.

Pasalnya, di Indonesia, Maluku adalah provinsi penghasil minyak kayu putih terbesar.

Salah satu pusat minyak kayu putih adalah Pulau Buru.

Bahan dasar minyak kayu putih adalah daun ekaliptus.

Daun ini menjadi endemi di Indonesia, Australia, dan Papua Nugini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com