Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bendera Merah Putih

Kompas.com - 23/01/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Sang Merah Putih.

Pernyataan tersebut sesuai bunyi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Pasal 1.

Lebih lanjut, Pasal 4 UU No. 24 tahun 2009 memaparkan bahwa Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang, serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.

UU No. 24 tahun 2009 juga mengatur tentang ketentuan, tata cara perlakuan serta pengibaran bendera Sang Merah Putih.

Lantas, bagaimana sejarah bendera Merah Putih?

Baca juga: Di Mana Bendera Merah Putih Pertama Kali Dikibarkan?

Siapa yang pertama membuat bendera merah putih?

Sang Merah Putih melewati sejarah panjang sebelum akhirnya ditetapkan sebagai bendera nasional Indonesia.

Mohammad Yamin, dalam bukunya, 6000 Tahun Sang Merah Putih (1951), percaya bahwa warna merah dan putih telah digunakan oleh masyarakat Nusantra sejak 6.000 tahun lalu.

Moh. Yamin meyakini warna merah dan putih dipakai sebagai warna bendera masyarakat era Megalitikum.

Buktinya, pada situs megalitik di Gunung Dempo, Sumatera Selatan, terdapat petilasan tempat ditemukannya batu berpahat dengan pewarnaan merah-putih dan penggambaran seorang perwira menanggul bendera dwiwarna.

Selanjutnya, kisah merah putih juga hadir di tengah-tengah masyarakat Nusantara sejak masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.

Moh. Yamin menafsirkan relief di Candi Borobudur yang menampilkan beberapa punggawa membawa bendera berwarna gelap dan terang, sebagai penggambaran bendera merah putih.

Kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada masa setelahnya, seperti Kerajaan Kediri, Singasari, dan Majapahit, diyakini pula banyak mengggunakan perlambang merah putih, baik dalam panji-panjinya atau tradisi kerakyatan.

Baca juga: Alasan Jepang Mengizinkan Pengibaran Bendera Merah Putih

Dari penelusurannya, Moh. Yamin berpendapat bahwa bendera merah putih hadir dalam berbagai derap perlawanan terhadap bangsa penjajah.

Moh. Yamin mengatakan bahwa umbul-umbul merah putih digunakan oleh Pangeran Diponegoro, Sisingamangaraja IX, dan Sisingamangaraja XII, untuk menandai pasukannya dalam peperangan melawan Belanda.

Di sisi lain, hasil kajian Moh. Yamin terkait bendera merah putih sudah akrab dengan masyarakat Nusantara sejak 6.000 tahun lalu masih perlu dilengkapi dengan penelitian arkeologi, epigrafi, antropologi, dan ilmu sejarah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com