Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Itu Sons of Liberty?

Kompas.com - 15/12/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sons of Liberty adalah sebuah kelompok politik beranggotakan Patriot Amerika yang berasal dari koloni Britania di Amerika Utara pra-kemerdekaan.

Kelompok ini dibentuk untuk mendorong perubahan dalam perlakuan terhadap Koloni oleh pemerintah Britania dan kekuatan melalui kata-kata, kelengkapan, dan simbol pemerintah Britania.

Selain itu, Sons of Liberty juga mempromosikan kerja sama antarkoloni untuk melawan tindakan Parlemen dan Kerajaan.

Pada 1766, Sons of Liberty menandatangani konstitusi mereka, menunjukkan bahwa mereka tidak berniat memulai revolusi.

Baca juga: Peristiwa Boston Tea Party: Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya

Sejarah terbentuknya Sons of Liberty

Sejarah terbentuknya Sons of Liberty berawal dari sebuah peristiwa pada 1760-an silam.

Pada masa itu, biaya perang sangat besar yang membuat Inggris terlilit utang.

Parlemen Inggris kemudian memberlakukan serangkaian pajak di Amerika yang waktu itu masih menjadi jajahannya.

Inggris mengeluarkan Sugar Act atau Undang-Undang Gula pada 1764, Stamp Act (Undang-Undang Perangko) pada 1765, dan The Townshend Acts pada 1767.

Sayangnya, penduduk Amerika Serikat merasa terbebani dengan dikeluarkan kebijakan-kebijakan tersebut.

Pihak Amerika pun merasa marah karena tidak memiliki perwakilan di parlemen dan merasa Inggris tidak seharusnya memeras pendapatan mereka untuk membayar utang.

Konflik antara Inggris dan Amerika pun semakin memanas pada 5 Maret 1770, yang menewaskan lima warga sipil.

Puncak kemarahan penduduk Amerika Serikat terjadi saat Inggris mencabut semua pajak yang diberlakukan sebelumnya, tetapi masih mempertahankan pajak atas teh atau Tea Act. 

Pada 10 Mei 1772, Parlemen Inggris mengeluarkan Tea Act (Undang-Undang Teh), untuk memperbesar monopoli teh EIC ke seluruh koloninya.

Kendati Tea Act diberlakukan, pasokan teh ilegal dari Belanda tetap tinggi.

Akibatnya, EIC harus menghadapi kelebihan pasokan teh dan terancam bangkrut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com