Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Wadas

Kompas.com - 26/11/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com  - Konflik Wadas adalah konflik yang terjadi antara pihak warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dengan pihak aparat kepolisian Indonesia yang sudah terjadi sejak 2019 sampai saat ini.

Terjadinya konflik ini dilatarbelakangi penolakan Desa Wadas atas rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Desa Wadas.

Sebab, penambangan itu akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.

Pada 2022, bentrok terjadi antara aparat polisi dengan warga Wadas.

Konon, disebutkan bahwa ada sekitar 60 warga Wadas yang ditangkap pada saat itu.

Baca juga: 5 Konflik Sosial di Indonesia

Kronologi

Konflik antara aparat dengan warga di Desa Wadas berawal dari rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.

Untuk membangun bendungan ini, diperlukan pasokan batuan andesit sebagai material pembangunan.

Oleh pemerintah, kebutuhan bantuan ini diambil dari Desa Wadas.

Disebutkan bahwa luas lahan Desa Wadas akan dikeruk untuk penambangan andesit mencapai 145 hektare.

Mengetahui hal ini, sejumlah warga Desa Wadas pun menolak.

Sebab, proyek ini dikhawatirkan akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa.

Nantinya, kerusakan sumber mata air ini dapat berakibat pada kerusakan lahan pertanian dan berujung pada hilangnya mata pencaharian warga Desa Wadas.

Tidak hanya itu, penambangan ini juga ditakutkan dapat menyebabkan Desa Wadas rawan tanah longsor.

Apalagi, berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, Kecamatan Bener, termasuk di dalamnya Desa Wadas, merupakan bagian dari kawasan rawan bencana tanah longsor.

Bermula dari penolakan ini, bentrok pun terjadi antara aparat polisi dengan warga Desa Wadas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com