Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Lubuk Layang di Pasaman

Kompas.com - 25/11/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Lubuk Layang disebut juga Prasasti Kubu Sutan.

Pasalnya, prasasti ini berada di Desa Kubu Sutan, Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupatan Pasaman, Sumatera Barat.

Prasasti Lubuk Layang ditemukan pada tahun 1970-an di bawah sebuah pohon beringin.

Apa isi Prasasti Lubuk Layang?

Baca juga: Isi Prasasti Dawangsari, Ajakan untuk Beriman dan Berbuat Baik

Isi Prasasti Lubuk Layang

Melansir sidadok.disbud.sumbarprov.go.id, Prasasti Lubuk Layang terbuat dari batu andesit berbentuk persegi, dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 50 cm, dan tebal 18 cm.

Isi Prasasti Lubuk Layang yang ditulis dalam aksara Sumatera Kuno dengan bahasa Sanskerta bercampur Melayu Kuno, pada kedua sisinya.

Sebagian prasasti ini terpendam di dalam tanah dan bagian atasnya mengalami kerusakan.

Alhasil, tidak diketahui berapa jumlah baris isi keseluruhan Prasasti Lubuk Layang.

Baca juga: Isi Prasasti Maribong Peninggalan Kerajaan Singasari

Dari hasil penelitian, terlihat adanya sembilan baris isi pada sisi A dan tujuh baris isi pada sisi B, yang tidak dapat terbaca secara utuh karena beberapa bagiannya telah aus.

Mengutip laman Kemdikbud, Isi Prasasti Lubuk Layang menyebutkan tentang dua yauwaraja (raja muda), yakni Bijayendrawarman dan Jayawarman.

Tokoh Jayawarman atau Jayendrawarman disebutkan pada bagian pertama, sedangkan Bijayendrawarman disebutkan pada bagian akhir.

Diperkirakan, Bijayendrawarman adalah seorang penerus, karena pada bagian tengah disebutkan mengenai kematian Jayendrawarman.

Jayendrawarnan digambarkan memiliki sifat selayaknya Buddha.

Selain itu, disebutkan pula berita tentang Bijayendrawarman yang melakukan pemujaan di suatu tempat atau kuil bernama Pitamahadara di Sri Indrakila Purwatapuribhaya.

Baca juga: Prasasti Palepangan, Bukti Kecurangan Petugas Pajak

Prasasti Lubuk Layang tidak memuat angka tahun. Apabila dilihat dari bentuk tulisannya, prasasti ini diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Adityawarman, yang berkuasa di Kerajaan Melayu pada pertengahan abad ke-14.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com