Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dyah Balitung, Raja Mataram Kuno yang Meninggalkan Banyak Prasasti

Kompas.com - 26/10/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Dyah Balitung adalah raja Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa dari tahun 899 hingga 911.

Ia memerintah dengan gelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Dharmmodaya Mahasambhu.

Dari pemerintahannya yang berlangsung sekitar 12 tahun, para ahli telah menemukan setidaknya 45 prasasti.

Salah satu prasasti terkenal yang dikeluarkan Dyah Balitung adalah Prasasti Mantyasih, yang berisi silsilah raja Mataram Kuno.

Baca juga: Dharmawangsa, Raja Terakhir Mataram Kuno

Siapakah Raja Balitung?

Prasasti-prasasti tinggalan Dyah Balitung tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Beberapa ahli meyakini bahwa Dyah Balitung adalah seorang pangeran dari Jawa Timur.

Namun, pendapat tersebut banyak ditentang, karena gelarnya Rakai Watukura menunjukkan bahwa ia seorang penguasa daerah di Jawa Tengah.

Watukura diperkirakan ada di daerah Kedu Selatan.

Selain berisi silsilah raja Mataram Kuno, Prasasti Mantyasih menyebutkan adanya pemberian sima (tanah bebas pajak) kepada lima patih yang berjasa selama pernikahan raja.

Penyebutan pernikahan pada suatu prasasti merupakan hal langka, sehingga mungkin sekali perkawinan itu amat penting artinya bagi Dyah Balitung.

Dari situlah muncul pendapat bahwa Dyah Balitung memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno karena menikahi putri raja sebelumnya.

Maksud dari Raja Dyah Balitung membuat Prasasti Mantyasih yang ditemukan di daerah Meteseh, Kota Magelang, adalah untuk melegitimasi kedudukannya sebagai raja Kerajaan Mataram Kuno.

Baca juga: Prasasti Rumwiga II, Bukti Kedermawanan Raja Dyah Balitung

Jasa-jasa Dyah Balitung terhadap Kerajaan Mataram Kuno

Dari Prasasti Kubu Kubu, ditemukan indikasi bahwa Dyah Balitung telah meluaskan kekuasaannya ke timur.

Bahkan ada pendapat yang menyebut kekuasaan Mataram Kuno periode Dyah Balitung mencapai Bali.

Pada masa pemerintahan Dyah Balitung, rakyat Mataram Kuno hidup dalam keadaan cukup aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com