Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Astronomi Suku Maya Melalui Isi Kalender Tzolk'in dan Haab

Kompas.com - 14/09/2023, 18:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat membayangkan Suku Maya, kita sering kali tertarik oleh keindahan kuil-kuil kuno mereka dan kompleksitas teks hieroglif.

Tinggal di dalam lingkungan hutan hujan Amerika Tengah yang menakjubkan, Suku Maya kuno adalah observatori bintang yang ulung.

Mereka tidak hanya melihat langit sebagai pandangan yang indah, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan penting tentang waktu dan spiritualitas.

Mari kita melihat dengan lebih dekat bagaimana keahlian astronomi tersebut memberikan makna pada kehidupan sehari-hari Suku Maya melalui dua sistem kalender utama yang mereka ciptakan.  

Baca juga: Matematika dan Kalender Maya

Kalender Tzolk’in

Kalender Tzolk'in, sebuah sistem waktu yang sangat unik, telah menjadi salah satu peninggalan terkemuka dari peradaban Suku Maya.

Dalam pandangan pertama, kalender ini mungkin tampak seperti sekadar alat pengukur waktu.

Namun, kalender ini sebenarnya merupakan jendela menuju kebudayaan yang kaya dan pemahaman Suku Maya tentang alam semesta.

Kalender Tzolk'in sudah ada sejak zaman kuno, jauh sebelum penjelajah Spanyol tiba di Amerika Tengah.

Bukti pertama tentang kalender ini adalah ditemukannya prasasti dan artefak kuno yang berasal dari reruntuhan kota-kota, seperti Tikal, Copan, dan Palenque. 

Kalender Tzolk'in tidak sekadar menjadi alat hitungan hari, tetapi juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan upacara keagamaan Suku Maya.

Kalender ini terdiri dari dua komponen utama dan menghasilkan sistem yang sangat rumit.

Pertama, ada "Nama Hari" yang berisi 20 nama unik, seperti Imix, Kawak, dan Ix.

Kedua, ada "Angka" yang mencakup 13 angka dari 1 hingga 13.

Kombinasi nama hari dan angka ini menciptakan tanggal unik setiap hari.

Suku Maya meyakini bahwa setiap kombinasi unik dari 20 nama hari dan 13 angka dalam Tzolk'in memiliki karakteristik dan pengaruh yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com