Wayab dianggap sebagai periode berbahaya dalam kalender Haab karena dalam lima hari ini, Suku Maya percaya bahwa energi alam semesta tidak stabil, dan peristiwa-peristiwa buruk atau tidak diinginkan dapat terjadi.
Oleh karena itu, mereka akan berhati-hati dalam aktivitas selama periode Wayab ini untuk menghindari kesialan.
Baca juga: Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko
Kalender Haab menciptakan siklus tahunan yang rumit, dengan 18 bulan yang masing-masing memiliki 20 hari.
Bulan Wayab, dengan lima hari yang singkat, memberikan dimensi tambahan dalam pemahaman waktu bagi Suku Maya.
Mereka tidak hanya menghitung waktu dalam hitungan sederhana, tetapi juga merenungkan makna dan signifikansi dari setiap hari dalam kalender ini.
Penghitungan tanggal dalam Kalender Haab melibatkan penggunaan dua tanda yang berbeda.
Salah satu tanda digunakan untuk mencatat nama bulan, sedangkan yang lainnya digunakan untuk mencatat angka hari.
Ketika dua tanda ini digabungkan, mereka membentuk tanggal yang spesifik dalam kalender Haab.
Dengan metode ini, Suku Maya dapat dengan mudah menentukan kapan harus menanam, panen, atau melaksanakan peristiwa penting lainnya dalam kehidupan mereka yang sangat bergantung pada pertanian dan siklus alam.
Referensi: