Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Suku Maya Masih Ada sampai Sekarang?

Kompas.com - 25/10/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Suku Maya adalah salah satu suku dari Amerika yang dikenal memiliki peradaban terbesar sepanjang sejarah.

Suku ini diperkirakan telah membangun kota dan bangunan monumental sejak tahun 500 SM.

Kemudian pada 250-900 M, Suku Maya disebut mencapai zaman keemasan, di mana peradabannya berkembang ke sekitar 40 kota dan populasinya telah mencapai 2 juta atau bahkan 10 juta jiwa.

Pada periode ini, mereka banyak membangun kuil dan istana dalam bentuk piramida berundak yang berhias relief dan tulisan yang rumit.

Selain itu, Suku Maya juga unggul dalam bidang pertanian, arsitektur, penulisan hieroglif, hingga pembuatan kalender.

Namun, pada abad ke-9, peradaban Suku Maya runtuh secara misterius. Lantas, apakah Suku Maya masih ada sampai sekarang?

Keberadaan keturunan Suku Maya

Meski peradaban Suku Maya telah runtuh sejak abad ke-9, tetapi keturunan mereka tidak menghilang begitu saja.

Saat ini, keturunan Suku Maya umumnya tinggal di Meksiko Selatan, Guatemala, Belize, El Salvador, dan Honduras.

Pada awal abad ke-21, dipekirakan sebanyak tujuh juta orang Maya tinggal menyebar di daerah-daerah tersebut.

Beberapa di antara mereka membaur dan menyesuaikan dengan kebudayaan setempat di negara-negara yang ditinggali.

Sedangkan sebagian lainnya tetap memertahankan tradisi leluhur mereka yang telah terbentuk sejak zaman kuno dan menggunakan bahasa Maya sebagai bahasa sehari-hari.

Baca juga: Peradaban Maya Kuno: Kepercayaan dan Seni Bangunan

Mayoritas dari mereka tinggal di Guatemala, yang merupakan rumah bagi Taman Nasional Tikal, salah satu situs reruntuhan kota kuno Suku Maya.

Bahkan sebanyak 40 persen penduduk Guatemala adalah keturunan Suku Maya. Selain itu, banyak dari mereka yang mendiami Belize, bagian barat Honduras dan El Salvador, Yukatan, Campeche, Quintana Roo, Tabasco, dan Chiapas di Meksiko.

Genosida di Guatemala

Perang Saudara Guatemala yang berlangsung selama 36 tahun (1960-1996) merenggut hingga 200.000 nyawa, menyebabkan satu juta lainnya diusir dari tanah mereka, dan sedikitnya 100.000 perempuan diperkosa, yang sebagian besar korbannya adalah Suku Maya.

Genosida terhadap Suku Maya terus terjadi sepanjang perang karena mereka dianggap mendukung gerilyawan kiri.

Namun, sebagian besar dari mereka sebenarnya menjadi korban kejahatan Presiden Efrain Rios Montt (1982-1983).

Rios Montt diketahui melakukan kampanye yang bertujuan untuk menghancurkan Suku Maya dan membersihkan negara dari budaya mereka.

Tindakan tersebut ditindaklanjuti dengan "kebijakan bumi hangus", di mana pemerintah membunuh sekitar 40 persen dari total populasi dan menghancurkan 626 desa Suku Maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com