Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Marawi Filipina yang Tewaskan 1.000 Orang

Kompas.com - 05/09/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Marawi, sebuah kota yang pernah menjadi simbol kedamaian di Filipina, berubah menjadi medan pertempuran mematikan pada 2017.

Konflik yang berkepanjangan ini melibatkan pasukan pemerintah Filipina melawan kelompok teroris Abu Sayyaf dan Maute.

Bagaimana perjalanan perang gerakan teroris ini dengan pemerintah Filipin?

Baca juga: Perang Marawi: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Latar belakang konflik

Pada 2017, terjadi perang di Kota Marawi, Filipina, yang berlangsung selama lima bulan.

Kota Marawi terletak di Pulau Mindanao dan mayoritas penduduknya beragama Islam.

Dalam konflik ini, pasukan pemerintah Filipina berhadapan dengan kelompok teroris Abu Sayyaf dan Maute.

Konflik ini dimulai pada 23 Mei 2017 dengan rencana awal untuk menangkap pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.

Akan tetapi, rencana tersebut tidak berjalan lancar dan berubah menjadi pertempuran yang berlarut-larut.

Perang ini memiliki latar belakang sejarah panjang dari konflik di wilayah Mindanao, yang telah terjadi pemberontakan oleh kelompok Muslim sejak tahun 1970-an.

Pemberontakan tersebut menciptakan lingkungan yang memunculkan kelompok-kelompok teroris, seperti Abu Sayyaf dan Maute.

Tujuan utama kelompok Abu Sayyaf dan Maute adalah mendirikan negara Islam di wilayah Mindanao Selatan.

Mereka mendanai perjuangan melalui tindakan terorisme, seperti penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.

Selain itu, mereka juga menjalin hubungan dengan kelompok teroris global, termasuk ISIS.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Semua WNI Tawanan Abu Sayyaf Bebas

Penanganan Pemerintah Filipina

Pada 2017, pemerintah Filipina berupaya menangkap Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok teroris Abu Sayyaf yang terkenal sebagai salah satu teroris paling berbahaya di dunia.

Bahkan, Amerika Serikat menawarkan hadiah lima juta dolar bagi siapa saja yang bisa menangkap Hapilon, baik hidup maupun mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com