Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katipunan, Gerakan Perlawanan Rakyat Filipina terhadap Spanyol

Kompas.com - 21/06/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Katipunan merupakan sebuah organisasi di Filipina yang bertujuan untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Spanyol melalui gerakan revolusi.

Gerakan ini dipelopori oleh Deodato Arellano, Ramon Basa, dan Andres Bonafico pada 1892.

Mulanya, organisasi ini bersifat rahasia, hingga mulai diketahui pada 1896 dan menyebabkan terjadinya Revolusi Filipina.

Revolusi tersebut membuat kewalahan pemerintah kolonial Spanyol dan melahirkan Perjanjian Biak-na-Bato pada 1897 sebagai upaya meredam revolusi.

Baca juga: Front Pembebasan Nasional Moro, Organisasi Muslim di Filipina

Latar belakang Katipunan

Filipina dikuasi Spanyol sejak 1521. Pada 1890-an, rakyat benar-benar muak dengan penjajahan yang dilakukan terhadapnya.

Mulai saat itu, rakyat Filipina ingin merdeka dari Spanyol dan mendirikan pemerintahan secara mandiri.

Pembicaraan terkait reformasi dan sikap kritis terhadap pemerintahan kolonial Spanyol mulai jadi topik di kalangan intelektual muda Filipina.

Salah satu tokohnya adalah dokter dan sastrawan bernama Jose Rizal, yang menjadi salah satu perintis gerakan nasionalisme Filipina.

Meski tidak secara langsung menganjurkan kemerdekaan, ketika menjadi mahasiswa di Madrid, Jose mulai mengkritik segala kebijakan Spanyol di Filipina.

Sepulang dari Madrid, Spanyol, pada 1892, Jose mendirikan gerakan reformis bernama Liga Filipina di Manila.

Usaha Jose Rizal direspons oleh pemerintahan kolonial Spanyol dengan menangkap dan mengasingkannya ke Dapitan, sebelah barat laut Mindanao.

Penangkapan Jose Rizal mengejutkan dan memantik amarah rakyat Filipina yang selaras dengan pemikirannya.

Baca juga: Revolusi Meksiko: Kronologi, Keterlibatan Amerika, dan Dampaknya

Berdirinya Katipunan

Merespons penangkapan Jose Rizal, pada 7 Juli 1892, sekelompok intelektual seperti Andres Bonifacio bersama Valentin Diaz, Teodoro Plata, Ladislao Diwa, Deodato Arellano dan beberapa lainnya mendirikan sebuah gerakan rahasia bernama Katipunan di Tondo, Manila.

Katipunan memiliki makna asosiasi, yang dalam bahasa Tagalog adalah Kataastaasang Kagalang-galang na Katipunan ng mga Anak ng Bayan, yang berarti Asosiasi Tertinggi dan Terhormat dari Putra Putri Negeri.

Di awal pembentukannya, Katipunan memiliki tugas merekrut orang baru dengan metode segitiga, di mana anggota asli akan menerima anggota baru yang tidak saling mengenal.

Baca juga: Mengapa Spanyol Gagal Menjajah Nusantara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com