Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Marawi Filipina yang Tewaskan 1.000 Orang

Kompas.com - 05/09/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Pemerintah menerima informasi bahwa Hapilon berada di Marawi untuk bertemu dengan anggota kelompok Maute, sehingga mereka segera mempersiapkan pasukan khusus untuk melakukan penyergapan.

Namun, ternyata upaya penyergapan tersebut tidak berjalan dengan lancar, dan pasukan Filipina mendapatkan perlawanan dari sekitar 100 orang, termasuk anggota Abu Sayyaf dan Maute.

Hingga pada 23 Mei 2017, kelompok teroris berhasil menguasai fasilitas penting di kota, termasuk rumah sakit universitas negeri Mindanao dan balai kota.

Mereka menyandera warga sipil untuk dijadikan tameng perlindungan diri.

Selain itu, mereka menduduki jalan utama dan merusak gereja Santa Maria, sekolah Ninoy Aquino, serta perguruan tinggi Dansalan.

Mereka juga menyerang katedral, menyandera seorang pastor dan beberapa jemaat gereja.

Pada 24 Mei, Pemerintah Filipina menambah pasukan militernya dan berhasil merebut rumah sakit serta membebaskan 120 sandera. 

Pemerintah juga berhasil merebut kembali Sekolah Tinggi Dansalan. Pertempuran berlanjut hingga Oktober 2017.

Pada 16 Oktober, pasukan Filipina berhasil membunuh Hapilon dan Omarkhayam Maute dalam serangan untuk membebaskan para sandera.

Semua anggota Abu Sayyaf di Marawi akhirnya berhasil dinetralisir oleh militer Filipina.

Pada 22 Oktober 2017, pemerintah Filipina secara resmi mengumumkan berakhirnya operasi militer di Marawi.

Baca juga: WNI Istri Pimpinan Kelompok Maute Dibebaskan Filipina, Ini Respons Indonesia

Situasi setelah perang berakhir

Setelah konflik berakhir, Ernesto Abella mengumumkan bahwa pemerintah Filipina berhasil mengatasi ancaman ekstremisme dan radikalisme terbesar di Filipina dan Asia Tenggara.

Dalam pernyataan Delfin Rolenzana, militer juga berhasil menghancurkan infrastruktur milik kelompok teroris.

Namun, dampak perang masih terlihat di Marawi, dengan kota yang hancur dan infrastruktur rusak.

Proyek rekonstruksi Kota Marawi diperkirakan akan menghabiskan biaya antara 50 miliar hingga 90 miliar peso.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com