Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aria Wiraraja, Penasihat Negara Kerajaan Singasari

Kompas.com - 31/05/2023, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aria Wiraraja adalah salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam Kerajaan Singasari.

Aria Wiraraja menjabat sebagai penasihat negara di Kerajaan Singasari.

Selain itu, Aria juga dikenal sebagai pengatur siasat yang andal pada masa kejatuhan Kerajaan Singasari, kematian Kertanegara, dan bangkitnya Raden Wijaya.

Baca juga: Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

Kelahiran Aria Wiraraja

Mengacu pada Serat Pararaton, Aria Wiraraja memiliki nama kecil Banyak Wide.

Secara etimologis, “banyak” biasanya adalah nama yang disandang oleh kaum Brahmana, sedangkan “Wide” berarti “Widya” yaitu pengetahuan.

Jadi, nama Banyak Wide memiliki arti Brahmana yang memiliki banyak pengetahuan atau cerdik.

Ada beberapa ragam versi yang menjelaskan mengenai kelahiran Aria Wiraraja.

Versi pertama yang ditulis oleh seorang penulis Sumenep menyebutkan bahwa Banyak Wide lahir di Karang Nangkan, Ruberu, Sumenep.

Adapun versi kedua menjelaskan bahwa ia lahir di Besakih, Rendang, Karangasem, Bali.

Lebih lanjut, pada versi ketiga dijelaskan bahwa Aria Wiraraja lahir di Nangkaan, Ranu, Pakis, Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Terakhir, menurut keluarga besar Trah Sunan Kalijaga, Aria lahir di Desa Nongkodono, Kauman, Ponorogo.

Masih mengenai kelahiran Aria Wiraraja, sejumlah sejarawan memperkirakan ia lahir pada 1232 M.

Perkiraan tersebut didapat dari Serat Pararaton yang menyebutkan ketika ekspedisi Pamalayu dilakukan, Banyak Wide sudah berusia sekitar 43 tahun.

Adapun ia menjadi adipati Sumenep di usia 37 tahun.

Baca juga: Kertanegara, Raja Terakhir Sebelum Keruntuhan Singasari

Diangkat menjadi Adipati Sumenep

Ketika mengabdi kepada Kertanegara yang merupakan pemimpin Kerajaan Singasari, Banyak Wide disebut menjabat sebagai Demung, kepala rumah tangga kerajaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com