KOMPAS.com - Biskuit adalah kudapan yang hingga kini sohor karena kepraktisannya.
Alasan bentuk dan renyah rasanya menjadi penyokong ketenaran biskuit.
Bahan dasar biskuit, tulis laman Kompas.com edisi 27 Agustus 2021 adalah gandum.
Sesuai dengan namanya dalam Bahasa Latin, biskuit melalui dua kali pemasakan.
Pada abad ke-14, biskuit didapat dari pemanggangan lantas pengeringan.
Baca juga: Cegah Stunting, Kemenkes Ganti Biskuit dengan Makanan Tambahan Lokal
Biskuit
Pada abad ke-18, khususnya di Eropa, biskuit adalah konsumsi para pelaut tatkala menjelajahi samudra.
Biskuit yang kering, awalnya, mesti direndam air asin agar kembali lembut dan enak dimakan.
Di masa kini, salah satu pengembangan biskuit adalah wafer.
Wafer adalah biskuit dengan adonan manis yang digulung dan dibakar di dalam bara api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.