Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Mei 1998 di Surabaya: Kronologi dan Dampaknya

Kompas.com - 13/05/2023, 06:50 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Surabaya merupakan salah satu kota yang juga terdapat aksi kerusuhan pada Mei 1998.

Surabaya, menurut beberapa catatan, punya pola kerusuhan yang agak berbeda dengan kebanyakan lokasi kerusuhan di kota-kota lain, dan lebih mudah diredam para aparat keamanan.

Namun, Surabaya tetap menyumbang angka kematian, dan beberapa kasus kriminalitas lainnya termasuk kekerasan seksual hingga pemerkosaan.

Baca juga: Kerusuhan Mei 1998: Krisis Multisektor Menjelang Lengsernya Soeharto

Kronologi Kerusuhan

Tak banyak informasi tertulis tentang gerakan demonstrasi besar serta aksi bentrok dengan aparat yang terjadi di Surabaya layaknya di kota seperti Jakarta, Palembang, Surakarta, dan sebagainya.

Berbagai catatan tentang kerusuhan Mei 1998 di Surabaya lebih mengarah kepada aksi yang terpengaruh dari aksi kerusuhan-kerusuhan di kota-kota besar lainnya.

Terjadinya kerusuhan di Surabaya terjadi secara spontan, berlangsung mulai dari malam hari di tanggal 14 Mei 1998 hingga subuh.

Pada malam itu, sekitar 6-7 truk yang diiringi dengan rombongan sepeda motor melaju ke arah Semampir dan langsung melakukan perusakan.

Aksi ini kemudian meluas ke berbagai wilayah lain di pinggiran Surabaya seperti Sidotopo, Pegirian, Wonokusumo, dan beberapa wilayah di bagian barat Surabaya.

Baca juga: Peristiwa Mei 1998: Demonstrasi, Kriminalitas, dan Reformasi

Massa ini menjarah toko-toko milik orang Tionghoa khususnya.

Tindakan penjarahan dan perusakan toko tersebut dilakukan hampir semua jantung ekonomi.

Hal yang paling miris dari kerusuhan Mei 1998 di Surabaya adalah aksi mengintimidasi gadis-gadis beretnis Tionghoa di Surabaya.

Mereka melakukan tindakan keji berupa pelecehan, kekerasan seksual, hingga aksi pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa.

Menurut hasil penelitian Anggraeni dalam artikel jurnal Kekerasan Terhadap Perempuan Etnis Tionghoa dalam Kerusuhan Mei 1998 Di Surabaya, aksi itu sungguh berlangsung kejam.

Baca juga: Dampak Tragedi Gejayan 1998

Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan memerkosa gadis Tionghoa di depan orangtuanya kemudian berlanjut penyiksaan, dan melukai tubuhnya.

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam laporannya menyebut bahwa pelaku kerusuhan Mei 1998 di Surabaya terdiri dari tiga kelompok utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com