Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Palembang: Kronologi dan Dampak

Kompas.com - 13/05/2023, 06:15 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mei 1998 menjadi salah satu peristiwa terkelam dalam arus sejarah Indonesia yang masih tersimpan rapi dalam memori masyarakatnya.

Peristiwa yang berlangsung sejak akhir April yang lebih dulu mulai di Medan itu, pada perkembangannya bergejolak di berbagai wilayah.

Pergolakan massa demonstrasi di berbagai kota yang dimotori salah satunya oleh golongan mahasiswa semakin panas tatkala empat mahasiswa Trisakti ditembak pada tanggal 12 Mei 1998.

Sontak peristiwa memilukan itu mengundang reaksi gerakan demonstrasi yang kian brutal di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya yaitu di Kota Palembang.

Baca juga: Kerusuhan Mei 1998: Krisis Multisektor Menjelang Lengsernya Soeharto

Kronologi Aksi Mei 1998 di Palembang

Desas-desus akan adanya aksi demonstrasi dan kerusuhan di Palembang telah beredar sejak awal Mei 1998 yang dikabarkan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei.

Kabarnya, aksi tersebut akan dilakukan oleh salah kelompok mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di Palembang di sekitar Jalan A. Rivai dan Jalan Sudirman.

Lokasi yang dipilih tersebut memang pusat pertokoan yang banyak menjual barang-barang elektronik dan sebagainya.

Saat itu, aparat keamanan telah berjaga untuk mengamankan lokasi tersebut. Namun aksi tersebut ternyata isu belaka sebab tidak ada pergerakan di lokasi tersebut.

Aksi demonstrasi di Palembnag baru benar-benar berlangsung beberapa hari kemudian yang dimotori oleh kalangan mahasiswa di Palembang.

Baca juga: Penyebab Kerusuhan Mei 1998

Pada mulanya, aksi demonstrasi ini berjalan damai, mereka berjalan menuju gedung kantor DPRD Sumatera Selatan.

Di lokasi tersebut mereka menyerukan tuntutan-tuntutan. Mereka juga sempat berdialog dengan perwakilan dari DPRD Sumsel.

Aksi dialog dengar-pendapat ini kian memanas tatkala para mahasiswa tidak puas dengan pendapat atau hasil dari audiensi tersebut yang ditambah sahutan teriakan provokasi.

Dalam membaca kronologi aksi Mei 1998 di Palembang, perlu dipahami bahwasannya massa aksi tidak hanya berasal dari mahasiswa, tapi juga banyak masyarakat biasa.

Tensi tinggi dalam kalangan massa aksi yang tidak puas dengan hasil audiensi kemudian bergerak mengarah ke Jalan Sudirman, lokasi yang padat pertokoan.

Baca juga: Kisah-kisah Pilu dalam Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan, Kriminalitas, dan Dampaknya

Massa yang bergerak ke Jalan Sudirman tersebut mulai melakukan tindakan-tindakan anarkis berupa aksi pelemparan batu ke berbagai pertokoan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com