Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Keagamaan pada Masa Daulah Abbasiyah

Kompas.com - 07/05/2023, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah berkuasa selama lima abad, yakni antara tahun 750 hingga 1258.

Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, dunia Islam mengalami kemajuan signifikan pada berbagai bidang, bahkan disebut sebagai periode kejayaan Islam.

Bagaimana kehidupan keagamaan pada masa Daulah Abbasiyah?

Baca juga: Kondisi Sosial pada Masa Daulah Abbasiyah

Apa saja agama yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah?

Pada masa Daulah Abbasiyah, setiap warga negara diberi kebebasan memeluk dan beribadah menurut agama masing-masing.

Berdasarkan agamanya, masyarakat kekhalifahan dapat dibagi atas dua kelompok, yaitu:

  • Kelompok Islam, mereka yang beragama Islam, baik dari golongan etnis Arab atau bukan, dan mendapatkan hak serta perlakuan hukum secara Islam, misalnya terbebas dari beban pajak (jizyah).
  • Kelompok non-Islam, diwajibkan membayarkan pajak (jizyah) untuk mendapatkan jaminan keamanan dari penguasa.

Setiap kelompok keagamaan non-Islam dilindungi oleh pemerintah dalam lembaga ahlu dzimmah (kelompok non-Islam yang hidup di negara Islam).

Mereka juga dapat membentuk masyarakat sendiri yang dikepalai oleh pemuka agamanya.

Pemuka agama itulah yang akan menjadi perantara atau berhubungan dengan pemerintah.

Baca juga: Perkembangan Seni Musik pada Masa Daulah Abbasiyah

Perlakuan agama kepada ahlu dzimmah bisa berbeda, sesuai kebijakan khalifah atau arus politik yang berlaku.

Karena itu, banyak ahlu dzimmah yang masuk Islam hanya untuk menghindari jizyah, atau memasukkan ajaran agamanya ke dalam Islam sehingga timbul beragam faham dan aliran dalam Islam.

Hasilnya, lahir golongan zindik, yang secara lahir mengakui Islam tetapi amalannya bertentangan dengan syariat Islam.

Perkembangan agama Islam pada masa Daulah Abbasiyah

Kemajuan perkembangan agama Islam pada masa Daulah Abbasiyah sangat pesat.

Salah satunya ditandai dengan munculnya ulama-ulama besar di bidang ilmu hadis, ilmu tafsir, tasawuf, dan fikih.

Baca juga: Kemajuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Ilmu hadis

Hadis adalah ucapan dan segala perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Karena itu, tidak jarang ditemui hadis palsu.

Pada masa Daulah Abbasiyah, ditemukan dua cara untuk menguji kesahihan hadis, yakni dengan meneliti jujur tidaknya para perawi hadis dan melihat matan (redaksi) hadis apakah cocok atau tidak dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com