KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam yang didirikan oleh keturunan paman Nabi Muhammad pada tahun 750.
Selama lima abad berdiri, Dinasti Abbasiyah menjadikan Baghdad, Irak, sebagai ibu kota kekhalifahan sekaligus pusat peradaban Islam.
Masa Daulah Abbasiyah adalah periode keemasan Islam, di mana terjadi perkembangan pesat di bidang ekonomi, kebudayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan.
Saat itu, bahasa Arab dijadikan bahasa politik dan pemerintahan.
Bagaimana sistem politik dan pemerintahan yang dijalankan oleh Daulah Bani Abbasiyah?
Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan
Selama berkuasa, Daulah Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan budaya.
Pemerintahan Daulah Abbasiyah yang berlangsung selama lima abad (750-1250), oleh para ahli dibagi menjadi lima periode, sebagai berikut.
Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah
Sistem politik Dinasti Abbasiyah menerapkan sistem terbuka yang mendapatkan pengaruh dari Persia.
Pada awalnya, para khalifah berasal dari keturunan Arab, sementara jabatan menteri diberikan kepada orang-orang Persia yang membantu Abu Abbas As-Saffah mendirikan Daulah Abbasiyah.
Para khalifah dan pembesar negara sama-sama berlomba-lomba memajukan ilmu pengetahuan, yang kemudian membawa Islam pada masa kejayaannya.
Kebijakan politik yang dilakukan oleh Daulah Abbasiyah mulai berubah ketika datang Bani Seljuk, atau disebut periode pengaruh Turki kedua (1055-1194).
Sejak itu, khalifah tetap berstatus sebagai kepala negara, tetapi keberadaannya hanya sebagai lambang atau boneka, karena segala urusan pemerintahan dipegang oleh pembesar tentara Seljuk dan wazir (menteri).
Baca juga: Abu Muslim Al Khurasani, Panglima Abbasiyah yang Berakhir Dimutilasi
Pada masa ini, terdapat dua kementerian, yaitu:
Untuk urusan tata usaha negara, dibentuk suatu dewan bernama Diwan al-Kitabah, yang dipimpin oleh Rais al-Kuttab dengan dibantu beberapa sekretaris.
Sedangkan dalam memutar roda pemerintahan, wazir dibantu oleh beberapa departemen, di antaranya:
Referensi: