Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Perjuangan Partai Nasional Indonesia

Kompas.com - 06/05/2023, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Nasional Indonesia atau yang biasa disingkat PNI adalah partai politik Indonesia yang aktif sejak 1927 hingga tahun 2000-an.

PNI didirikan oleh Soekarno pada 4 Juli 1927 di Bandung, Jawa Barat.

Dilihat dari tahun berdirinya, PNI merupakan partai politik tertua yang dulunya diketuai oleh Tjipto Mangoenkoesoemo, Sartono, Iskak Tjokroadisurho, dan Sunaryo.

Selama beroperasi, PNI juga melancarkan beberapa program sebagai bentuk perjuangan memajukan Indonesia.

Lantas, bagaimana bentuk perjuangan Partai Nasional Indonesia?

Baca juga: Partai Nasional Indonesia (PNI): Pendirian, Tokoh, dan Perkembangan

Perjuangan PNI

Adapun bentuk perjuangan Partai Nasional Indonesia adalah berdikari (berdiri di atas kaki sendiri), non-kooperatif, dan marhaenisme (berorientasi pada kerakyatan).

Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka terlepas dari segala penjajahan yang ada.

Lewat PNI, mereka yakin jika Indonesia merdeka dan terlepas dari penjajah, struktur sosial masyarakat akan kembali damai dan tentram.

Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka PNI perlu berdiri sendiri, percaya pada diri sendiri, dan tidak bekerja sama dengan pemerintahan kolonial Belanda.

Beruntungnya, PNI lambat laun mulai maju dan terkenal.

Propaganda-propaganda yang disuarakan oleh PNI, baik lewat lisan atau tulisan berhasil mempengaruhi rakyat Indonesia.

Dengan memasang program pengorganisasian sebanyak-banyaknya, serta didorong pula dengan semangat persatuan, PNI melaju cepat sebagai partai politik yang mendapat dukungan dari banyak anggota.

Selain itu, berkat bakat yang dimiliki Soekarno yang dapat memahami rakyat biasa dan menyampaikan gagasan-gagasan politik dengan bahasa mudah dipahami, menjadi salah satu faktor masyarakat bersedia mendukung PNI.

Baca juga: Mengapa Harus Ada Partai Politik di Indonesia?

Besarnya pengaruh PNI di Indonesia pun membuat Belanda khawatir gerakan mereka akan mengancam keberadaan pemerintah kolonial Belanda di Nusantara.

Pemerintah Belanda menilai PNI dapat mengancam stabilitas sosial dan politik Hindia Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com