Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Asu: Sejarah Penamaan, Letak, dan Fungsinya

Kompas.com - 07/12/2022, 23:59 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Asu terletak di Dusun Candipos, Kelurahan Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi yang terletak di lereng Gunung Merapi sisi barat ini merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang menjadi bagian dari Kompleks Candi Sengi.

Candi Asu dibangun pada abad ke-9, ketika Mataram Kuno diperintah oleh Raja Dyah Lokapala atau Rakai Kayuwangi.

Penamaan candi ini kerap menimbulkan pertanyaan karena kata asu dalam bahasa Jawa berarti anjing, yang terkadang dilontarkan sebagai umpatan.

Berikut sejarah Candi Asu dan asal-usul penamaannya.

Baca juga: Prasasti Siwagrha, Bukti Sejarah Candi Prambanan

Kapan Candi Asu dibangun?

Masa pendirian Candi Asu dapat diketahui dari prasasti yang ditemukan di sekitarnya, yakni Prasasti Sri Manggala II, Kurambitan I dan Kurambitan II.

Ketiga prasasti itu menyebut tentang keberadaan Dharmma di Salingsingan.

Prasasti lain yang menyebut tentang Dharmma di Salingsingan adalah Prasasti Salingsingan yang berangka tahun 802 Saka atau 880 Masehi.

Pada tahun 880, raja yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Berdasarkan data-data tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa Candi Asu dibangun pada abad ke-9, di masa pemerintahan Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Baca juga: 4 Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kenapa dinamai Candi Asu?

Penamaan Candi Asu berasal dari masyarakat sekitar, karena nama asli bangunan ini tidak pernah diketahui.

Saat Candi Asu ditemukan, di dekatnya terdapat arca lembu nandi yang sudah rusak, sehingga bentuknya terlihat menyerupai anjing atau dalam bahasa Jawa disebut asu.

Karena itulah, oleh masyarakat sekitar candi ini dinamai Candi Asu.

Di samping itu, ada pula yang berpendapat bahwa namanya adalah Candi Aso berasal dari kata dalam bahasa Jawa, ngaso, yang artinya istirahat.

Sebab, karena letaknya yang berada di tengah-tengah ladang, candi ini kerap digunakan untuk beristirahat oleh penduduk sekitar yang mengolah lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com