Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indische Partij Dianggap Radikal oleh Belanda?

Kompas.com - 25/11/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Masa pergerakan nasional Indonesia ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi modern yang dibentuk oleh kaum terpelajar guna memperjuangkan nasib bangsa, salah satunya Indische Partij (IP).

IP merupakan partai politik pertama di Hindia Belanda didirikan di Bandung pada 25 Desember 1912.

Pendiri IP adalah tiga tokoh yang disebut Tiga Serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker Danudirja Setiabudi), Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Namun, usia IP sangat pendek, bahkan tidak sampai satu tahun. Pada 4 Maret 1913, IP telah dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah kolonial karena dianggap bersikap radikal.

Mengapa Indische Partij dianggap bersikap radikal?

Baca juga: Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Program Kerja, dan Penolakan

IP lantang melempar kritik dan menuntut kemerdekaan

Indische Partij dianggap bersikap radikal karena lantang mengkritik pemerintah Belanda dan secara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia.

IP merupakan organisasi yang ingin melenyapkan segala perbedaan, sehingga keanggotaannya terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat dan terdiri dari campuran orang Indo dan pribumi.

Sejak awal, IP menyatakan bahwa nasionalisme merupakan hal paling penting, sehingga harus diperjuangkan.

Partai ini juga dengan tegas menyatakan kemerdekaan Indonesia harus dicapai dari pemerintah kolonial Belanda.

Sikap tegas IP tampak dalam semboyan-semboyannya yang berbunyi "Indie los van Holland" (Hindia bebas dari Belanda) dan "Indie voor Indier" (Indonesia untuk orang Indonesia).

Baca juga: Tokoh Tiga Serangkai Pendiri Indische Partij

IP sangat radikal dalam menghadapi sistem kolonial Belanda, salah satu contohnya organisasi ini pernah menuntut dihapusnya eksploitasi rakyat.

Menurut IP, eksploitasi dapat dihapus apabila Hindia Belanda memperoleh kemerdekaan.

Melihat adanya unsur radikal di dalam IP, pemerintah kolonial Belanda mulai mengambil sikap.

Permohonan kepada Gubernur Jendral Idenburg untuk mendapat pengakuan sebagai badan hukum ditolak.

Indische Partij mengalami kesulitan untuk mendapatkan status badan hukum karena organisasi ini dianggap membangkitkan rasa nasionalisme rakyat yang dapat merusak keamanan umum dan bergerak untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com