Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Tiga Serangkai Pendiri Indische Partij

Kompas.com - 01/12/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga Serangkai dikenal sebagai julukan untuk sebuah kelompok yang beranggotakan tiga orang.

Pada masa pergerakan nasional, julukan Tiga Serangkai merujuk pada tiga tokoh ternama yang merupakan pendiri dan pemimpin organisasi Indische Partij

Para pemimpin Indische Partij sering dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai, yaitu Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Baca juga: Awal Mula dan Cita-Cita Berdirinya Indische Partij

Tokoh Tiga Serangkai Indische Partij

Indische Partij (IP) atau Partai Hindia adalah partai politik pertama di Hindia Belanda yang dibentuk oleh tiga tokoh bersejarah. 

Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara, atau Tiga Serangkai, membentuk partai IP karena menginginkan adanya kerja sama antara orang Indo dengan orang Indonesia asli atau disebut bumiputera.

Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara atau yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Ia terkenal sebagai bapak pendidikan karena kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.

Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga merupakan seorang wartawan. Ia pernah bekerja di beberapa surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.

Baca juga: Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Program Kerja, dan Penolakan

Di samping aktif dalam bidang jurnalis, Ki Hadjar Dewantara juga berkiprah dalam bidang politik. Ia bergabung dalam organisasi Budi Utomo yang berdiri pada 20 Mei 1908.

Sejak itu, Ki Hadjar Dewantara ikut turun dalam memperjuangkan nasionalisme Indonesia dan pada 1912 turut terlibat dalam pendirian Indische Partij.

Baginya, tujuan nasionalisme adalah menghapuskan dominasi kolonial dan menyadarkan kaum peranakan, Indo, dan bumiputera untuk bersatu-padu menghadapi musuh yang sama, yakni pemerintah kolonial.

Eduard Douwes Dekkerbritannica.com Eduard Douwes Dekker

Selama memperjuangkan nasionalisme, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai sosok yang berani dan keras dalam mengkritik kebijakan kolonial.

Akibatnya, ia juga harus menjalani pengasingan berkali-kali serta masuk penjara sebelum memutuskan berjuang melalui kancah pendidikan dengan mendirikan Taman Siswa.

Ki Hadjar Dewantara banyak menyumbangkan jasanya khususnya dalam bidang pendidikan. 

Ia juga mencetus semboyan pendidikan yang sampai saat ini masih terkenal, yaitu:

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha (guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau menjadi panutan)
  • Ing Madya Mangun Karsa (pendidik harus selalu berada di tengah muridnya dan terus membangun semangat mereka untuk berkarya)
  • Tut Wuri Handayani  (guru adalah pendidik yang terus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi anak didiknya)

Baca juga: Sejarah Taman Siswa: Pendirian dan Ajarannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com