JAKARTA, KOMPAS.com - Singkong atau ubi kayu atau ketela pohon adalah salah satu sumber pangan di Indonesia.
Singkong atau ubi kayu atau ketela pohon acap disebut juga dengan nama cassava.
Singkong atau ubi kayu atau ketela pohon di Indonesia berasal dari Brasil.
Dari Brasil, singkong atau cassava atau ketela pohon menyebar ke Afrika, Madagaskar, India, China, termasuk Indonesia.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Tulang dan Ibu Hamil
Pemerintah penjajah Portugis yang sempat bercokol di Indonesia sekitar abad ke-16 memanfaatkan singkong dalam agenda politiknya di Indonesia.
Pihak Portugis membawa singkong atau ketela pohon atau cassava ke wilayah Maluku.
Di situ, singkong atau cassava atau ubi kayu, menjadi tanaman budidaya.
Alasannya, singkong bisa dipanen sesuai kebutuhan.
Penjajah Portugis pun menjadikan singkong atau ketela pohon atau cassava sebagai salah satu komoditas perdagangan untuk mencari uang.
Laman Kompas.com sebagai sumber bacaan pada 24 Juli 2022 menyebutkan bahwa singkong bermanfaat bagi kesehatan.
Singkong bervitamin tinggi dan kandungan mineralnya mumpuni.
Singkong
Di Jawa Timur, misalnya, singkong mulai dikenal masyarakat pada sekitar 1852.
Namun begitu, sampai dengan 1857, konsumsi singkong di Jawa Timur masih terbilang rendah, kalah bersaing dengan beras.
Banyak orang menyukai singkong karena rasanya pulen dan gurih.
Pernah ada perhitungan bahwa singkong mengandung nutrisi semisal karbohidrat, protein, serat, lemak total, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.