Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Perjuangan Setelah Abad 20

Kompas.com - 16/11/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setelah abad ke-20 atau yang dikenal sebagai masa pergerakan nasional, bangsa Indonesia tidak lagi berjuang menggunakan senjata tradisional dan bersifat kedaerahan.

Masa pergerakan nasional berlangsung sekitar tahun 1908 hingga 1945, yang merupakan tahun awal perjuangan rakyat dengan visi dan tujuan nasional.

Lantas, apa saja ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20?

Baca juga: Munculnya Golongan Terpelajar pada Awal Abad ke-20

Melalui organisasi nasional

Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 adalah berjuang melalui organisasi yang bersifat nasional.

Ada tiga istilah yang melekat pada eksistensi perjuangan mencapai kemerdekaan di Indonesia, yaitu pergerakan nasional, kebangkitan nasional, dan kebangunan nasional.

Beberapa faktor penyebab munculnya pergerakan nasional adalah:

  • Adanya tekanan dan penderitaan yang terus-menerus
  • Adanya rasa senasib-sepenanggungan hidup di bawah jeratan penjajah
  • Adanya kesadaran nasional dan harga diri

Didorong dengan perasaan yang sama, bangsa Indonesia pun menyadari pentingnya kebersatuan untuk mewujudkan impian bersama, yaitu mencapai kemerdekaan.

Organisasi pergerakan nasional pertama yang dibentuk di Indonesia adalah Budi Utomo pada 1908.

Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908, yang menjadi babak baru dimulainya masa pergerakan nasional.

Baca juga: Budi Utomo: Pembentukan, Perkembangan, Tujuan, dan Akhir

Ciri-ciri lain perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 adalah:

  • Perjuangan lebih terarah dan terorganisasi
  • Bersifat nasional
  • Dipelopori oleh para kaum terpelajar
  • Perlawanan bersifat lanjut, artinya meskipun pemimpin tertangkap penjajah, rakyat Indonesia masih tetap melanjutkan perjuangan
  • Mulai melakukan cara diplomasi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia
  • Tujuannya tidak lagi hanya untuk mengusir penjajah, tetapi juga mencapai kemerdekaan

Setelah abad ke-20, perjuangan Indonesia sudah jauh lebih teratur yang didorong oleh meningkatnya kualitas pendidikan.

Selain itu, berbagai paham juga bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme.

Paham-paham inilah yang kemudian melahirkan berbagai organisasi nasional, sebagai berikut:

  • Budi Utomo (1908)
  • Sarekat Islam (1905)
  • Indische Partij (1912)
  • Perhimpunan Indonesia (1925)
  • Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) (1914)
  • Partai Nasional Indonesia (1927)

 

Referensi:

  • Ahmadin. (2017). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Makassar: Rayhan Intermedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com