KOMPAS.com - Setelah abad ke-20 atau yang dikenal sebagai masa pergerakan nasional, bangsa Indonesia tidak lagi berjuang menggunakan senjata tradisional dan bersifat kedaerahan.
Masa pergerakan nasional berlangsung sekitar tahun 1908 hingga 1945, yang merupakan tahun awal perjuangan rakyat dengan visi dan tujuan nasional.
Lantas, apa saja ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20?
Baca juga: Munculnya Golongan Terpelajar pada Awal Abad ke-20
Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 adalah berjuang melalui organisasi yang bersifat nasional.
Ada tiga istilah yang melekat pada eksistensi perjuangan mencapai kemerdekaan di Indonesia, yaitu pergerakan nasional, kebangkitan nasional, dan kebangunan nasional.
Beberapa faktor penyebab munculnya pergerakan nasional adalah:
Didorong dengan perasaan yang sama, bangsa Indonesia pun menyadari pentingnya kebersatuan untuk mewujudkan impian bersama, yaitu mencapai kemerdekaan.
Organisasi pergerakan nasional pertama yang dibentuk di Indonesia adalah Budi Utomo pada 1908.
Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908, yang menjadi babak baru dimulainya masa pergerakan nasional.
Baca juga: Budi Utomo: Pembentukan, Perkembangan, Tujuan, dan Akhir
Ciri-ciri lain perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 adalah:
Setelah abad ke-20, perjuangan Indonesia sudah jauh lebih teratur yang didorong oleh meningkatnya kualitas pendidikan.
Selain itu, berbagai paham juga bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme.
Paham-paham inilah yang kemudian melahirkan berbagai organisasi nasional, sebagai berikut:
Referensi: