Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 20/10/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Indonesia yang tepatnya terletak di Jakarta.

Masjid Istiqlal memiliki luas bangunan sebesar 24.200 meter persegi di atas tanah seluas 98.247 meter persegi.

Masjid Istiqlal dibangun pada 1951 yang digagas oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Berikut ini sejarah Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Masjid Agung Surakarta

Digagas oleh Presiden Soekarno

Sejarah berdirinya Masjid Istiqlal tercetus atas ide dari Presiden Soekarno pada 1950-an.

Ide awal pembangunan Masjid Istiqlal sebenarnya sudah muncul sejak 1944 dalam sebuah pertempuan sejumlah ulama dan pimpinan organisasi serta para tokoh Islam yang berada di Pegangsaan Timur, Jakarta.

Para ulama dan tokoh-tokoh Islam menghendaki agar dibangun sebuah masjid agung di Kota Jakarta yang sudah lama diinginkan umat Islam.

Soekarno menyebut pembangunan masjid ini dengan nama Masjid Jami' yang berarti masjid agung.

Setelah mendengar permintaan tersebut, Soekarno menanyakan kepada para ulama mengenai biaya yang sudah mereka siapkan untuk membangun Masjid Istiqlal.

Mereka pun mengatakan bisa menjamin pendanaan sebesar Rp 500.000 dari hasil patungan.

Soekarno menganggap dana tersebut tidak cukup karena dia ingin Masjid Istiqlal dibangun dengan megah dan kokoh.

Para ulama pun mencoba meyakinkan Soekarno bahwa dana tersebut cukup. Terlebih, banyak umat Islam yang juga bersedia membantu dengan menyumbangkan kayu, bahan bangunan, kapur, dan genteng.

Begitu mendengar kata kayu dan genteng, Soekarno semakin yakin untuk menunda proses pembangunan masjid agung.

Soekarno kemudian meminta agar para ulama dan tokoh Islam bersabar lebih dahulu.

Soekarno kemudian menjelaskan supaya Masjid Istiqlal dibangun dengan tujuan bisa bertahan dalam waktu lama sehingga dibutuhkan bahan material yang jauh lebih bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com