Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Gorombolan DI/TII di Jawa Barat

Kompas.com - 11/08/2022, 18:44 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Zaman Gorombolan adalah sebuah masa mencekam yang pernah terjadi di Jawa Barat karena adanya pemberontakan DI/TII.

Pemberontakan DI/TII terjadi setelah dibentuknya Negara Islam Indonesia (NII) atau Darul Islam (DI) yang dipimpin Sekarmadji Maridjan (SM) Kartosoewirjo pada 7 Agustus 1949.

Para gerilyawan DI/TII yang kerap disebut gorombolan atau gerombolan menciptakan keresahan di tengah masyarakat Jawa Barat.

Baca juga: Cerita di Balik Kelahiran Pancasila dan Tokoh yang Merumuskannya

Sedikitnya, ada 428 orang terbunuh dan 3.052 rumah di desa-desa Jawa Barat dibakar saat kelompok-kelompok partisan DI/TII tersebut beraksi selama tiga bulan pertama pada 1952.

Awal mula pemberontakan DI/TII

Pemberontakan DI/TII dilatarbelakangi kekecewaan Kartosuwiryo atas pemerintahan Republik Indonesia (RI).

Salah satu penyebab kekecewaan pemimpin Darul Islam itu adalah disepakatinya perjanjian Renville antara pemerintah RI dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Januari 1948.

Isi perjanjian Renville dianggap banyak merugikan Indonesia dan memberi kesempatan kepada Belanda untuk kembali berkuasa.

Lantaran kecewa terhadap pemerintah Indonesia, Kartosuwiryo dan para pendukungnya kemudian mendirikan Negara Islam Indonesia atau NII.

Pada 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan NII di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pengaruh Darul Islam pun meluas hingga akhirnya Kartosuwiryo mendirikan angkatan bersenjata bernama Tentara Islam Indonesia (TII). Pemberontakan mereka kemudian dikenal sebagai DI/TII.

Zaman Gorombolan

Saat awal dibentuk, Darul Islam mendapatkan banyak dukungan dari para kiai dan alim ulama di Jawa Barat.

Sebagian para pendukung Darul Islam bergerilya dan bersembunyi di hutan-hutan pedesaan Jawa Barat. Masyarakat Sunda pun menyebut mereka sebagai gorombolan.

Pergerakan gorombolan DI/TII mampu merepotkan pemerintah Republik Indonesia.

Pada awal tahun 1952, gorombolan dilaporkan telah membunuh 428 orang dan membakar 3.052 rumah.

Jumlah partisan gerakan DI/TII di Jawa Barat pun terus bertambah hingga mereka mampu mengerahkan 6.700 orang dengan lebih dari 2.500 senjata dalam melancarkan pemberontakan pada akhir 1953.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com