Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahbub Djunaidi, Pendekar Pena dan Ketua Umum Pertama PMII

Kompas.com - 30/06/2022, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahbub Djunaidi adalah seorang sastrawan yang juga memiliki ragam profesi lainnya, seperti politisi, kolumnis, dan agamawan.

Minat Mahbub Djunaidi dalam dunia politik sudah ada sejak usia muda. Hal ini dibuktikan ketika berusia 19 tahun, ia sudah menjabat sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Dalam perkembangannya, ia menjabat sebagai ketua umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan masa jabatan 1960-1967.

Di saat yang sama, nama Mahbub Djunaidi juga besar lewat tulisan-tulisannya yang tajam dan mengandung kritik sosial.

Karena kepiawaiannya dalam menulis, Mahbub Djunaidi dijuluki sebagai Pendekar Pena, yang juga sukses membuat Bung Karno, presiden pertama Indonesia, terkesan.

Baca juga: Biografi Guru Mamun, Singa Podium dari Betawi

Riwayat pendidikan

Mahbub Djunaidi lahir pada 27 Juli 1933 di Jakarta. Ia merupakan anak dari seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan anggota DPR bernama H. Djunaidi.

Lahir sebagai anak pertama dari 13 bersaudara, sedari kecil ia sudah dibawa oleh keluarganya pindah ke Solo karena kondisi di Jakarta saat itu yang sedang bergejolak.

Selama di Solo, Mahbub Djunaidi sekolah di Madrasah Mambaul Ulum, di mana ia mulai mengenal beragam karya sastra, baik dari dalam maupun luar negeri.

Setelah kondisi di Jakarta lebih kondusif, Mahbub kembali dan berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), tetapi tidak selesai.

Kendati begitu, waktu singkat yang dihabiskan di UI cukup membuatnya tertarik di bidang politik dan keorganisasian.

Saat usianya 19 tahun, Mahbub Djunaidi dipercaya sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) dan anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama

Kiprah politik

Selama kuliah, Mahbub Djunaidi semakin aktif dalam kegiatan organisasi. Pada 1960, ia terpilih sebagai ketua umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Selama menjadi ketua umum PMII, ia berusaha menjadikan organisasinya wadah bagi pembentukan kader, sebagaimana diamanatkan dalam Musyawarah NU seluruh Indonesia.

Salah satu caranya melalui mars organisasi, yang liriknya ia ciptakan sendiri. Selain itu, Mahbub juga menjadi Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Mahbub Djunaidi dikenal sebagai pemimpin yang hangat, profesional, dan baik hati, sehingga banyak anggotanya yang senang dengan kepribadiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com