Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap

Kompas.com - 22/04/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabinet Burhanuddin Harahap bertugas pada periode 12 Agustus 1955 hingga 3 Maret 1956.

Kabinet Burhanuddin Harahap juga disebut sebagai Kabinet Nasional, karena jumlah partai yang tergabung pada kabinet ini dipegang oleh 13 partai yang didominasi oleh Partai Masyumi.

Selama hampir setahun bekerja, Kabinet Burhanuddin Harahap telah menyumbang sejumlah prestasi.

Lantas, apa keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap?

Baca juga: Kabinet Burhanuddin Harahap: Latar Belakang, Susunan, dan Kebijakan

Mengadakan pemilu 1955

Salah satu keberhasilan Kabinet Burhanudin Harahap di masa demokrasi parlementer adalah menyelenggarakan pemilu 1955.

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama di Indonesia yang diselenggarakan pada 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

Pemilu 1955 diikuti oleh lebih dari 30 partai politik dan lebih dari 100 daftar kumpulan.

Sistem yang digunakan dalam Pemilu 1955 adalah perwakilan proporsional dengan tiap daerah pemilih mendapat jumlah kursi atas dasar jumlah penduduknya.

Setiap daerah mendapat jatah minimal enam kursi untuk Konstituante dan tiga kursi untuk parlemen.

Menurut data, ada 260 jumlah kursi DPR dan 520 kursi untuk Konstituante pada Pemilu 1955.

Masih ditambahkan lagi dengan 14 wakil golongan minoritas yang diangkat oleh pemerintah.

Baca juga: Sejarah Pemilu 1955 di Indonesia

Adapun partai-partai politik yang ikut dalam Pemilu 1955 adalah sebagai berikut.

  1. PNI
  2. Masyumi
  3. NU
  4. PKI
  5. PSII
  6. Partai Kristen Indonesia
  7. Partai Katolik
  8. Partai Sosialis Indonesia
  9. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  10. Pergerakan Tarbiyah Islamiyah
  11. Partai Rakyat Nasional
  12. Partai Buruh
  13. GPPS
  14. Partai Rakyat Indonesia
  15. Persatuan Pegawai Polisi RI
  16. Murba
  17. Baperki
  18. PIR Wongsonegoro
  19. Grinda
  20. Permai
  21. PD
  22. PIR Hazairin
  23. PPTI
  24. AKUI
  25. Persatuan Rakyat Desa
  26. Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
  27. Angkatan Comunis Muda (Acoma)
  28. R Soedjono Prawirisoedarso

Baca juga: Kabinet Ali Sastroamijoyo I: Susunan, Program Kerja, dan Pergantian

Dari partai-partai politik yang ikut dalam Pemilu 1955, PNI keluar dengan mendapat suara terbanyak.

PNI mendapat peroleh suara sebanyak 22,32 persen untuk anggota DPR dan 23,97 persen untuk Konstituante.

Selain itu, pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap pemerintah berhasil membubarkan Uni Indonesia-Belanda pada 1956 karena Belanda menolak persetujuan FINEK (Finansial Ekonomi) yang diajukan Indonesia.

 

Referensi:

  • Simanjuntak, P.N.H. (2003). Kabinet-kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi. Jakarta: Djambatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com