Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Galuh

Kompas.com - 07/03/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu tertua di Jawa, yang berdiri sejak abad ke-4.

Kerajaan yang didirikan oleh Jayasingawarman ini terletak di sekitar Sungai Citarum, Jawa Barat.

Selama berdiri, Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan dengan beberapa kerajaan lain. Salah satunya adalah Kerajaan Galuh.

Lantas, apa hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Galuh?

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Galuh adalah bawahan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan saat diperintah oleh Raja Purnawarman, yang berkuasa antara 395-434.

Di bawah kekuasaannya, rakyat dipimpin secara bijaksana dan Tarumanegara berhasil menguasai 48 kerajaan daerah, salah satunya adalah Kerajaan Kendan.

Awal mula Kendan menjadi daerah vasal atau bawahan Kerajaan Tarumanegara adalah karena adanya pernikahan.

Pernikahan itu terjadi setelah datangnya seorang resi bernama Maha Guru Manikmaya dari India.

Ketika sampai di Tarumanegara, ia dinikahkan dengan Tirtakancana, yang merupakan putri dari Raja Suryawarman (535-561).

Setelah menikah, Maha Guru Manikmaya diberi hadiah daerah Kendan (di Nagreg, Kabupaten Bandung), lengkap dengan rakyat dan tentaranya.

Baca juga: Kerajaan Tarumanegara: Raja-raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Setelah itu, Maha Guru Manikmaya dinobatkan sebagai Raja Kendan, yang berdiri di bawah Kerajaan Tarumanegara.

Namun, ketika Wretikandayun, cucu Manikmaya, naik takhta pada 612, pusat pemerintahan Kerajaan Kendan dipindah ke Galuh.

Pemindahan ibu kota kerajaan itu menandai berakhirnya masa kekuasaan Kerajaan Kendan, digantikan oleh Kerajaan Galuh.

Ketika didirikan oleh Wretikandayun pada 612, Kerajaan Galuh masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara.

Galuh adalah pecahan Tarumanegara

Pada 669, Raja Linggawarman, yang baru berkuasa di Tarumanegara selama tiga tahun, wafat.
Takhta kerajaan kemudian jatuh ke tangan menantunya, Tarusbawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com