Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Galuh

Kerajaan yang didirikan oleh Jayasingawarman ini terletak di sekitar Sungai Citarum, Jawa Barat.

Selama berdiri, Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan dengan beberapa kerajaan lain. Salah satunya adalah Kerajaan Galuh.

Lantas, apa hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Galuh?

Galuh adalah bawahan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan saat diperintah oleh Raja Purnawarman, yang berkuasa antara 395-434.

Di bawah kekuasaannya, rakyat dipimpin secara bijaksana dan Tarumanegara berhasil menguasai 48 kerajaan daerah, salah satunya adalah Kerajaan Kendan.

Awal mula Kendan menjadi daerah vasal atau bawahan Kerajaan Tarumanegara adalah karena adanya pernikahan.

Pernikahan itu terjadi setelah datangnya seorang resi bernama Maha Guru Manikmaya dari India.

Ketika sampai di Tarumanegara, ia dinikahkan dengan Tirtakancana, yang merupakan putri dari Raja Suryawarman (535-561).

Setelah menikah, Maha Guru Manikmaya diberi hadiah daerah Kendan (di Nagreg, Kabupaten Bandung), lengkap dengan rakyat dan tentaranya.

Setelah itu, Maha Guru Manikmaya dinobatkan sebagai Raja Kendan, yang berdiri di bawah Kerajaan Tarumanegara.

Namun, ketika Wretikandayun, cucu Manikmaya, naik takhta pada 612, pusat pemerintahan Kerajaan Kendan dipindah ke Galuh.

Pemindahan ibu kota kerajaan itu menandai berakhirnya masa kekuasaan Kerajaan Kendan, digantikan oleh Kerajaan Galuh.

Ketika didirikan oleh Wretikandayun pada 612, Kerajaan Galuh masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara.

Galuh adalah pecahan Tarumanegara

Pada 669, Raja Linggawarman, yang baru berkuasa di Tarumanegara selama tiga tahun, wafat.
Takhta kerajaan kemudian jatuh ke tangan menantunya, Tarusbawa.

Namun, Tarusbawa ingin memindahkan kerajaan ke tanah kelahirannya, yaitu di Sunda.

Keputusan itu menimbulkan gejolak yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Tarumanegara.

Pasalnya, Wretikandayun memanfaatkan momen tersebut untuk melepaskan diri dari Tarumanegara.

Oleh karena itu, wilayah bekas Kerajaan Tarumanegara kemudian dibagi menjadi dua, yaitu menjadi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai pembatasnya.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa antara 612-669, hubungan antara Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Galuh adalah kerajaan induk dan kerajaan vasal.

Setelah 669, Kerajaan Galuh berdiri secara mandiri sebagai salah satu pecahan Kerajaan Tarumanegara.

Para raja yang memerintah Kerajaan Galuh pun keturunan dari Tarumanegara, yang dimulai dengan pernikahan putri Raja Suryawarman (535-561) dengan Maha Guru Manikmaya, pendiri Kerajaan Kendan sekaligus pendahulu Kerajaan Galuh.

Referensi:

  • Suganda, Her. (2015). Kerajaan Galuh: Legenda, Takhta, dan Wanita. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/07/090000779/hubungan-antara-kerajaan-tarumanegara-dan-galuh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke