Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Romusha?

Kompas.com - 14/02/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya untuk mengerahkan tenaga kerja masyarakat dengan kerja paksa pada masa Jepang disebut romusha.

Jepang memberlakukan sistem kerja paksa atau romusha terhadap rakyat pribumi adalah untuk memperbaiki perekonomiannya dan membantunya dalam Perang Asia Timur Raya.

Romusha berlangsung selama tiga tahun pendudukan Jepang di Indonesia, yaitu sejak 1942 hingga 1945.

Baca juga: Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan

Sejarah

Awal kedatangan Jepang ke Indonesia pada 1942 disambut baik oleh rakyat pribumi, karena mereka dianggap berhasil mengusir Belanda yang sudah lama menjajah.

Padahal, tujuan kedatangan Jepang adalah untuk mendapat keuntungan dari berbagai sumber daya yang ada di Indonesia.

Tidak berbeda dari Belanda, Jepang pun ingin memanfaatkan sumber daya manusia dan alam dari Indonesia untuk memajukan perekonomian mereka.

Jepang lantas merekrut tenaga kerja pribumi, yang awalnya dipekerjakan secara sukarela dan ditempatkan tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Namun, dalam perkembangannya, Jepang mulai melakukan sistem kerja paksa atau romusha dan mengirim rakyat pribumi ke berbagai negara di Asia Tenggara.

Bahkan, semua keluarga juga diwajibkan untuk menyerahkan setiap anak laki-laki mereka untuk bekerja dengan Jepang.

Alasan lain Jepang melakukan romusha adalah mereka saat itu juga sedang terdesak dalam Perang Asia Timur Raya.

Baca juga: Perang Asia Timur Raya: Latar Belakang dan Posisi Jepang

Tujuan Romusha

Pada masa Perang Asia Timur Raya, Jepang membutuhkan bantuan untuk mengerjakan berbagai pembangunan, seperti kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta api, jembatan, dan lapangan udara di Indonesia.

Oleh sebab itu, Jepang mengerahkan tenaga rakyat pribumi. Penduduk Indonesia, yang belum menyadari tujuan kedatangan Jepang, pun bersedia membantu mengerjakan berbagai proyek.

Tenaga kerja romusha mayoritas diambil dari desa-desa, terutama orang-orang berpendidikan rendah, karena mudah dikelabui.

Setelah itu, mereka dipekerjakan secara sukarela. Pemerintah Jepang berhasil mengerahkan sekitar 30.000 orang pekerja romusha ke luar Jawa.

Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat 4 hingga 10 juta pekerja romusha pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com