Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parikan: Pengertian dan Contoh

Kompas.com - 27/03/2024, 14:30 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com Parikan adalah pantun berbahasa Jawa. Parikan ini bisa menjadi salah satu hiburan yang bisa digunakan saat bercengkerama dengan orang terdekat.

Parikan dapat terdiri dari dua gatra (kalimat) dan dapat pula terdiri dari empat gatra (kalimat). Namun, tak berbeda dengan pantun, parikan juga harus terdiri dari sampiran dan isi.

Terdapat dua macam parikan, yaitu pitutur atau parikan jawa yang berfungsi untuk menyampaikan pesan berupa nasihat atau amanah, dan paseman atau parikan jawa yang berfungsi untuk candaan atau guyonan.

Susunan parikan

Susunan parikan, yaitu: 

  1. Terdiri dari dua baris (yaitu parikan pantun tunggal) atau empat baris (yaitu parikan rangkep). Dan masing-masing barisnya disebut gatra.
  2. Masing-masing gatra terdiri dari dua potongan (pedhotan).
  3. Masing-masing pedhotan terdiri dari empat suku kata (wanda).
  4. Pada parikan dua gatra (parikan tunggal), gatra pertama adalah sampiran, dan gatra kedua adalah isi.
  5. Pada parikan empat gatra (parikan rangkep), dua gatra pertama adalah sampiran, dan dua gatra kedua adalah isi.
  6. Sajak parikan berupa sajak silang yaitu a-b untuk parikan tunggal, a-b-a-b untuk parikan rangkep.

Baca juga: 10 Contoh Dialog Bahasa Jawa Krama Inggil

Contoh parikan tunggal

Berikut adalah contoh parikan tunggal beserta artinya:

  1. Abang-abang ora legi, (merah-merah tidak manis)
    Klambi abang manas ati. (baju merah menarik hati)
  2. Brambang diiris-iris, (bawang diiris-iris)
    Mata abang mentas nangis. (mata merah baru saja menangis)
  3. Rokok klobot weton Semarang, (rokok kelobot dari semarang)
    Gaweyane abot mangane kurang. (pekerjaan berat makannya kurang)
  4. Kripik baturetna, (keripik dari batu retna)
    Kadhung becik dikapakna. (terlanjur baik mau diapakan)
  5. Sepet-sepet sawone mentah, (asem-asem sawonya mentah)
    Diempet-empet selak ra betah. (ditahan-tahan keburu tidak betah)
  6. Wedhang bubuk gula Jawa, (minuman bubuk gula jawa)
    Yen kepethuk ati lega. (jika bertemu, hati lega)
  7. Bisa ngendhang ora bisa nyuling, (bisa mengendhang tidak bisa menyuling)
    Bisa nyawang ora bisa nyanding. (bisa melihat tidak bisa mendekati)
  8. Jemek-jemek gula jawa, (lembek-lembek gula jawa)
    Aja sok ngenyek karo kanca. (jangan suka mengejek sama teman)
  9. Jambu apa jeruk, (jambu apa jeruk)
    Aku melu apa entuk. (aku ikut apa boleh)
  10. Kutha kendhal kali wungu, (kota Kendal kali wungu)
    Aja kenal karo aku. (jangan kenal denganku)

Contoh parikan rangkep

Berikut adalah contoh parikan rangkep beserta artinya:

  1. Surakarta prenahe wetan (Surakarta dibagian timur)
    Surabaya rame kuthane (Surabaya ramai kotanya)
    Aja padha kesed-kesedan (jangan pada malas-malasan)
    Lha yen kesed kapan pintere (jika malas kapan pintarnya)

  2. Jangan kacang jangan kara (sayur kacang sayur kara)
    Kladuk uyah kurang gula (kebanyakan garam kurang gula)
    Piwelingku mring pra mudha (pesanku untuk generasi muda)
    Aja wedi ing rekasa (jangan takut untuk susah)

  3. Bibi Surip tuku klobot (bibi Surip beli klobot)
    Pethuk encik tawa roti (bertemu encik menawarkan roti)
    Uwong urip pancen abot (orang hidup memang berat)
    Mula becik ngati-ati (sebaiknya berhati-hati)

  4. Sego liwet lawuhe jlantah (nasi liwet lauk jlantah)
    Sega rawon kurang uyah (nasi rawon kurang garam)
    Ampun taken kapan nikah (jangan tanya kapan nikah)
    Pacar mawon kula dereng gadhah (pacar saja saya belum punya)

Baca juga: Sesorah Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh

Referensi:

  • Toer, K. S. (2011). Parikan Pantun Jawa: Puisi Abadi. Jakarta: Jakarta Feliz Books.
  • Drs. Imam Sutardjo, M. (2014). Kawruh Basa saha Kasusastran Jawi. Surakarta: Bukutujju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com