Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakelit: Pengertian dan Pembuatannya

Kompas.com - 16/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comZat yang digunakan untuk membuat plastik bakelit adalah …

  1. Etanol
  2. Asam formiat
  3. Metanal
  4. Metanol
  5. Propanol

Jawabannya adalah c. metanal atau yang lebih dikenal sebagai formaldehida.

Untuk lebih memahami tentang bakeli, simaklah penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Contoh Polimer Sintetis

Pengertian bakelit

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bakelit adalah resin sintetis yang ditemukan pada tahun 1907 oleh seorang ahli kimia asal Amerika bernama Leo Hendrik Bakeland.

Ketika itu, Bakeland sedang mempelajari resin yang tidak larut dan juga juga tidak melunak.

Bakelit tergolong polimer plastik termoset yang keras dan tahan terhadap panas.

Baca juga: Perbedaan Polimer Termoset dan Termoplastik

Pembuatan bakelit

Bakelit adalah polimer plastik yang dibuat melalui proses polimerasi kondensasi. Zat yang digunakan untuk membuat plastik baktelit ataua fenol dan metanal atau formaldehida.

Dilansir dari Royal Society of Chemistry, dalam reaksi tersebut air dihilangkan sebagai atom hidrogen dari cincin benzena dari masing-masing dua molekul fenol yang berdekatan dan bergabung dengan atom oksigen dari molekul metanal.

Adapun, gugus –CH2- pada metanal kemudian berikatan dengan dua molekul fenol yang bertetangga. Hal ini membentu ikatan silang seperti jembatan.

Baca juga: Fungsi Fenol dalam Karbol

Proses tersebut terus terjadi secara berulang membentuk rantai polimer berupa molekul raksasa yang disebut sebagai baktelit.

Sebagai thermoset, bakelit memiliki sifat yang keras dan tidak melunak ketika dipanaskan. Hal tersebut dikarenakan ikatan silang dan tidak teratur pada polimernya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, pemanasan pada bakelit dapat menghasilkan ikatan silang tambahan pada polimer ini.

Hal tersebut bukannya membuat bakelit meleleh saat dipanaskan, melainkan membuatnya menjadi lebih keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com