KOMPAS.com - Polimer merupakan molekul yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan manusia, namun mungkin kita tidak menyadarinya.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, polimer adalah molekul organik raksasa berupa rantai panjang yang dirakit dari molekul kecil bernama monomer.
Polimer dalam kehidupan manusia melalui pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu polimer alami dan polimer sintetis. Polimer alami disintetis oleh alam misalnya polipeptida atau protein, polisakarida, dan asam nukleat (DNA dan RNA).
Adapun polimer sintetis adalah polimer yang dibuat oleh manusia melalui reaksi kimia yang disebut polimerisasi.
Baca juga: Perbedaan antara Polimer Adisi dan Polimer Kondensasi
Apakah contoh polimer sintetis dalam kehidupan manusia? Berikut contoh polimer sintetis:
Dilansir dari Britannica Encyclopedia, elastomer adalah polimer sintetis yang mampi memulihkan bentuk aslinya setelah diregangkan. Istilah elastomer sendiri memiliki arti sesuai sifatnya yaitu polimer elastis.
Contoh elastomer adalah silikon, dot bayi, ban mobil, sol sepatu, ikat pinggang, prostetik, kabel listrik, neoprene untuk baju selam, sarung tangan medis, selang, dan segel hidrulik industri minyak.
Teflon atau Polytetrafluoreethylene (PTFE) adalah salah satu contoh polimer sintesis. Dilansir dari Lumen Learning, teflom merupakan senyawa padat dengan berat molekul tinggi, anti lengket, dan bersifat hydrophobic (tahan air).
Contoh Teflon adalah alat masak anti lengket, pelumas pengurang gesekan mesin, pipa dan penyimpanan bahan kimia yang korosif.
Serat sintetis tergolong ke dalam polimer sintetis. Contoh serat sintetis adalah nilon, polyester, dan rayon.
Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia
Berbagai jenis plastik seperti bakelite, PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan PC. Berikut penjelasannya: