Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Polimer Sintetis

Kompas.com - 09/06/2021, 16:58 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polimer merupakan molekul yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan manusia, namun mungkin kita tidak menyadarinya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, polimer adalah molekul organik raksasa berupa rantai panjang yang dirakit dari molekul kecil bernama monomer.

Polimer dalam kehidupan manusia melalui pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu polimer alami dan polimer sintetis. Polimer alami disintetis oleh alam misalnya polipeptida atau protein, polisakarida, dan asam nukleat (DNA dan RNA).

Adapun polimer sintetis adalah polimer yang dibuat oleh manusia melalui reaksi kimia yang disebut polimerisasi. 

Baca juga: Perbedaan antara Polimer Adisi dan Polimer Kondensasi

Contoh polimer sintetis

Apakah contoh polimer sintetis dalam kehidupan manusia? Berikut contoh polimer sintetis:

  • Elastomer

Dilansir dari Britannica Encyclopedia, elastomer adalah polimer sintetis yang mampi memulihkan bentuk aslinya setelah diregangkan. Istilah elastomer sendiri memiliki arti sesuai sifatnya yaitu polimer elastis.

Contoh elastomer adalah silikon, dot bayi, ban mobil, sol sepatu, ikat pinggang, prostetik, kabel listrik, neoprene untuk baju selam, sarung tangan medis, selang, dan segel hidrulik industri minyak.

  • Teflon

Teflon atau Polytetrafluoreethylene (PTFE) adalah salah satu contoh polimer sintesis. Dilansir dari Lumen Learning, teflom merupakan senyawa padat dengan berat molekul tinggi, anti lengket, dan bersifat hydrophobic (tahan air).

Contoh Teflon adalah alat masak anti lengket, pelumas pengurang gesekan mesin, pipa dan penyimpanan bahan kimia yang korosif.

  • Serat

Serat sintetis tergolong ke dalam polimer sintetis. Contoh serat sintetis adalah nilon, polyester, dan rayon.

Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia

  • Plastik

Berbagai jenis plastik seperti bakelite, PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan PC. Berikut penjelasannya: 

  1. Polietilen tereftalat (PET) contohnya botol minuman tidak berwarna (bening) dan nampan makanan.
  2. High-Density Polyethilene (HDPE) contohnya botol deterjen, botol pemutih pakaian, pipa air, galon air minum, botol sampo, botol kondisioner, dan tutup botol.
  3. Polyvinil Chloride (PVC) contohnya pipa pembuangan, tabung medis, beberapa botol minuman kemasan, dan beberapa botol kemasan produk habis pakai.
  4. Low-Density Polyethylene (LDPE) contohnya kantong plastik, pembungkus plastik, pelapis karton kemasan susu dan jus, botol plastik yang dapat diremas, dan wadah penyimpanan makanan.
  5. Polypropylene (PP) contohnya wadah plastik tembus cahaya, kemasan yoghurt, kemasan margarin, bungkus permen, beberapa tutup toples kaca, serta onderdil mobil dan motor.
  6. Polystyrene (PS) contohnya Styrofoam, gelas sekali pakai, mangkok sekali pakai, bagian dalam helm, dan busa.
  7. Polikarbonat (PC) contohnya botol bayi, kemasan susu formula, beberapa botol air, botol saus, skrilik, fiberglass, piringan CD dan DVD, kacamata, dan nilon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com