Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kemiskinan Ekstrem?

Kompas.com - 05/02/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kemiskinan ekstrem menjadi salah satu persoalan yang harus dientaskan di negara mana pun, termasuk Indonesia.

Berbicara soal hal ini, kemiskinan ekstrem tidak hanya menyangkut kualitas hidup seseorang yang buruk, melainkan juga aspek sosial dan budayanya.

Apa itu kemiskinan ekstrem?

Pengertian kemiskinan ekstrem

Dilansir dari situs Kemenko PMK, kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Adapun kebutuhan dasar ini mencakup makanan, air bersih, sanitasi yang layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, serta akses informasi.

Baca juga: Contoh Bentuk Kemiskinan Relatif, Absolut, Struktural, dan Kultural

Menurut Candra Adi Intyas, dkk dalam buku Modal Sosial dan Kemiskinan Nelayan (2022), berikut pengertian kemiskinan ekstrem:

"Kemiskinan ekstrem adalah individu yang mengalami kekurangan gizi, sehingga kinerja fisik dan mentalnya menurun."

Mereka yang mengalami kemiskinan ekstrem akan sulit berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja dan kegiatan intelektual, seperti pendidikan.

Kesimpulannya, pengertian kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana individu tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Contoh kemiskinan ekstrem

Seseorang dikatakan mengalami kemiskinan ekstrem, jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya setara dengan USD 1.9 PPP (Purchasing Power Parity).

Baca juga: Kemiskinan: Definisi, Jenis, dan Faktor Penyebabnya

PPP dihitung dengan pengukur kemiskinan absolut atau absolute povery measure, yang konsisten antarnegara dan waktu.

Mudahnya, seseorang dikategorikan miskin ekstrem, apabila pengeluarannya di bawah Rp 10.739 per orang per hari, atau Rp 322.170 per orang per bulan (menurut data BPS 2021).

Contoh kemiskinan ekstrem adalah keluarga A terdiri atas sepasang suami istri yang belum memiliki anak. 

Mereka termasuk golongan miskin ekstrem karena pengeluaran per bulannya berada di bawah Rp 644.230 (322.170 dikalikan 2 orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com