Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Abiotik pada Ekosistem Laut

Kompas.com - 05/12/2023, 20:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada ekosistem laut, terdapat komponen yang saling berinteraksi dan berpengaruh antar satu dengan yang lainnya, salah satunya adalah komponen abiotik.

Komponen abiotik adalah keseluruhan komponen fisik atau bagian yang tidak hidup dari suatu lingkungan atau ekosistem.

Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang biak tergantung pada komponen abiotik.

Sebab, komponen abiotik merupakan medium atau substrat untuk menunjang keberlangsungan organisme.

Adapun komponen abiotik yang terdapat pada ekosistem laut adalah:

  1. Air
  2. Suhu
  3. Cahaya matahari
  4. Salinitas
  5. Kadar oksigen
  6. Unsur hara.

Baca juga: 4 Ekosistem Laut: Lautan, Pantai, Estauri, dan Terumbu Karang

Air

Air adalah zat yang mengelilingi semua organisme laut, serta bagian terbesar pembentuk tubuh pada organisme akuatik. 

Air juga merupakan medium tempat terjadinya berbagai reaksi kimia, baik di dalam maupun di luar tubuh organisme akuatik.

Oleh sebab itu, air memegang peranan yang dalam mendukung keberlangsungan hidup seluruh organisme akuatik.

Suhu

Suhu merupakan faktor lingkungan fisik yang secara langsung berpengaruh terhadap tingkat atau laju metabolisme organisme akuatik.

Suhu memegang peranan penting dalam ekosistem laut. Di mana suhu yang sesuai dapat mengatur migrasi, pemijahan, kebiasaan makan, kecepatan renang, perkembangan larva, laju metabolisme, serta laju respirasi pada ikan.

Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan suhu adalah curah hujan, penguapan, kelembapan udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari.

Baca juga: Pengaruh Suhu Terhadap Ikan

Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang berfungsi sebagai energi primer bagi ekosistem, termasuk ekosistem laut.

Faktor abiotik yang berpengaruh pada tersedianya oksigen pada lautan adalah cahaya matahari.

Pada ekosistem laut, cahaya matahari dibutuhkan dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton.

Sebagai organisme autotrof, fitoplankton mampu menghasilkan oksigen di perairan yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain.

Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com