Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Habitat di laut saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain. Ciri-ciri habitat dalam ekosistem air laut antara lain variasi temperatur atau suhu tinggi, kadar garam tinggi, penetrasi dari cahaya matahari tinggi, ekosistem tidak terpengaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang. Berikut penjelasannya:
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55 persen terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 derajat Celcius.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaan secara horizontal.Berikut penjelasannya:
Baca juga: Apa Manfaat Laut bagi Manusia?
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut:
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, habitat laut dibedakan sebagai berikut:
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut.
Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urine sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
Baca juga: 12 Tumbuhan yang Hidup di Ekosistem Laut
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai, terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam, terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut. Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut:
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin. Tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal.