Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak dari Kenaikan Permukaan Air Laut

Kompas.com - 20/11/2023, 04:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan muka air laut adalah fenomena peningkatan volume air laut yang disebabkan oleh faktor-faktor kompleks.

Terjadinya kenaikan muka air laut disebabkan oleh meningkatnya suhu global akibat peningkatan gas-gas rumah kaca dan perubahan cuaca yang ekstrem.

Pada awalnya, kenaikan muka air laut merupakan rangkaian proses pasang surut air laut. Namun, saat ini semakin tingginya muka air laut bukan lagi hanya karena proses dari pasang surut air laut tetapi juga pengaruh dari perubahan iklim global.

Akibat cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut, maka akan memberi dampak bagi kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.

Baca juga: Pengertian Perubahan Iklim Global, Dampak dan Upaya Penanggulangannya

Lantas, bagaimana dampak kenaikan muka air laut?

Kenaikan muka air laut merupakan konsekuensi dari perubahan iklim yang memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan infrastruktur, serta ancaman tenggelamnya kawasan pesisir.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari kenaikan muka air laut di antaranya:

Perubahan garis pantai

Garis pantai adalah salah satu fitur linear yang paling penting di permukaan bumi yang sifatnya dinamis (berubah-ubah).

Adanya perubahan garis pantai dapat berakibat pada kehidupan masyarakat karena secara perlahan memberikan dampak hilangnya lahan yang memiliki elevasi rendah terhadap muka air laut.

Perubahan garis pantai yang terjadi secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya pengurangan daratan (abrasi) dan penambahan daratan (akresi).

Baca juga: 6 Dampak Pemanasan Global terhadap Ekosistem

Penggenangan daerah dataran rendah

Salah-satu bentuk dampak fisik dari kenaikan muka air laut adalah terendamnya lahan secara permanen dan sementara (periodik).

Lahan yang terendam secara permanen dikategorikan sebagai penyusutan atau pengurangan luas lahan (land loss), sedangkan yang terendam secara periodik dikategorikan sebagai lahan terdegradasi.

Banjir di wilayah pesisir

Kenaikan muka air laut merupakan ancaman yang serius bagi penduduk dan infrastruktur khususnya di wilayah pesisir. 

Umumnya, daerah yang rentan terkena banjir merupakan daerah yang memiliki elevasi rendah atau daerah rawa-rawa pantai, sehingga dapat diperkuat dengan adanya banjir karena curah hujan yang tinggi.

Kenaikan muka air laut diprediksi akan menyebabkan hilangnya sebagian lahan (land loss) di wilayah tersebut. Lahan yang terendam air laut secara periodik akan mengalami penurunan kualitas, hasilnya berupa lahan terdegradasi.

Baca juga: 11 Dampak Pemanasan Global terhadap Lingkungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com