Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Prinsip Etika Komunikasi

Kompas.com - 20/11/2023, 02:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Etika komunikasi adalah proses menyampaikan pesan atau informasi yang dilakukan sesuai dengan norma, aturan, atau nilai kesopanan yang dianut individu, kelompok, atau masyarakat, melalui kesamaan persepsi sehingga dapat menciptakan saling pengertian.

Sementara itu, prinsip adalah suatu pernyataan fundamental mengenai kebenaran yang dijadikan sebagai pedoman untuk berpikir dan bertindak.

Dalam konteks etika komunikasi, maka prinsip adalah dasar yang memberikan pedoman bagi setiap orang dalam berbicara ataupun bertindak baik sebagai individu, anggota organisasi, maupun lembaga, tanpa menyinggung orang lain.

Terdapat beberapa prinsip dasar yang terkait dengan etika komunikasi. Prinsip etika komunikasi tersebut sebagai berikut:

Kejujuran

Kejujuran adalah prinsip utama dalam etika komunikasi karena berhubungan dengan kepercayaan orang terhadap diri atau institusi yang kita wakili sebagai bagian dari upaya membangun integritas dan moral yang kita junjung.

Bersikap jujur berarti mengomunikasikan kepada khalayak tentang apa yang kita ketahui secara benar. Hal ini juga mengandung arti bersikap seobyektif mungkin.

Komunikasi yang etis harus berdasarkan pada fakta dan informasi yang akurat. Harus jujur dan menghindari kebohongan. Kejujuran harus menjadi ciri dari setiap komunikasi.

Baca juga: Etika Komunikasi: Pengertian dan Fungsinya

Sopan santun

Etika komunikasi menghasilkan kesopansantunan dalam menerima atau menyampaikan informasi.

Dalam memilih kata, perilaku, ataupun gambar untuk diunggah di sosial media, harus dilakukan secara sopan dan sesuai dengan tata krama, agama, nilai, dan adat yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.

Namun, saat ini kerap ditemukan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk mengirim kata-kata, gambar, atau video yang tidak senonoh dan tidak beretika.

Padahal, jika ingin hidup dengan tenang dan nyaman, kita perlu mengusahakan untuk berkomunikasi dengan sopan dan santun.

Berkomunikasi secara etis pada akhirnya menciptakan lingkungan yang nyaman, lingkungan di mana semua orang berada pada kondiisi yang sama yaitu saling memahami dan menghormati.

Menahan diri

Komunikasi perlu dilakukan dengan kontrol diri, apalagi ketika menghadapi hal-hal dilematis antara suka dan tidak suka.

Komunikasi tidak boleh menimbulkan banyak musuh. Sebaliknya, kalau bisa kita harus mencari sebanyak mungkin sahabat.

Dalam berkomunikasi kita perlu melakukan segala upaya untuk menghindari ketidakenakan. Misalnya, berbicara tanpa menghakimi dan menghindari cara-cara yang kasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com