Komponen Penyusun Jaringan Floem

KOMPAS.com – Floem adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut makanan dan zat organik lainnya. Floem terdiri dari beberapa komponen. Komponen penyusun floem adalah:

• Tabung saringan
• Sel pendamping
• Parenkim floem
• Serat floem.

Baca juga: Ciri-ciri Jaringan Floem

Tabung saringan

Komponen penyusun jaringan floem yang pertama adalah tabung saringan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tabung saringan adalah kolom sel yang memiliki area seperti saringan berlubang di dinding samping atau ujungnya.

Tabung saringan menyerupaian tabung panjang dengan ujung-ujung berupa saringan yang berlubang.

Tabung saringan berfungsi sebagai saluran utama di mana makanan mengalir ke seluruh tubuh tumbuhan.

Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem

Sel pendamping

Komponen penyusun floem selanjutnya adalah sel pendamping. Sel pendamping berada di samping sel tabung saringan.

Dilansir dari Microbe Notes, sel pendamping membantu memindahkan bahan masuk dan keluar dari tabung saringan.

Sel pendamping memiliki lebih banyak ribosom dan mitokondria, sehingga dapat mengontrol metabolisme dan aktivitas sel tabung saringan.

Baca juga: Mengapa Mitokondria Disebut sebagai Gudang Energi?

Parenkim floem

Parenkim floem adalah komponen penyusun floem yang terdiri dari sel-sel parenkim. Parenkim floem terletak di antara tabung saringan.

Dilansir dari Biology Online, parenkim floem berfungsi menjalankan translokasi atau proses pengangkutan bahan fotosintat dari organ tumbuhan fotosintetik ke seluruh tubuh tanaman.

Artinya, parenkim floem mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman yang membutuhkan.

Parenkim floem juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan, misalnya pati.

Baca juga: Jaringan Parenkim Tumbuhan: Struktur dan Fungsinya

Serat floem

Komponen penyusun floem yang terakhir adalah serat floem. Serat floem terbentuk dari sel-sel sklerenkim yang memanjang.

Serat floem berfungsi memberikan kekuatan mekanik dan dukungan pada jaringan floem dan juga tumbuhan. Serat floem lebih dikenal sebagai serat pohon pada tumbuhan.