Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Resesif: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 20/10/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comAlel (salinan gen) memiliki sifat dominan dan sifat resesif. Sifat yang tertutupi sifat lain disebut sifat resesif. Untuk lebih memahami tentang sifat resesif dalam pewarisan sifat, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian sifat resesif

Dilansir dari Learn Genetics, sifat resesifadalah alel yang menghasilkan fenotipe resesif di mana individu harus memiliki dua salinan (masing-masing satu dari kedua orang tua) agar dapat diekspresikan.

Artinya, alel yang bersifat resesif hanya akan diekspresikan jika alelnya bersifat homozigot.

Dilansir dari Microbe Notes, dalam Hukum Mendell alel homozigot disimbolkan dengan dua huruf kecil.

Baca juga: Memahami Hukum Mendel

Alel resesif tidak akan diekspresikan jika alel heterozigot. Alel heterozigot dilambangkan dengan huruf bersealang seling, biasanya satu huruf kapital dan satu huruf kecil.

Alel resesif tidak diekspresikan dalam heterozigot karena tertutupi oleh sifat dominan. Di mana sifat dominan yang akan diekspresikan, sedangkan sifat resesifnya tertutupi.

Sehingga, genotipe sifat resesif akan tetap ada. Namun, fenotipenya tidak. Sehingga, individu dengan sifat resesif yang tidak diekspresikan disebut sebagai “pembawa”.

Sebagai contoh, cuping telinga yang melekat adalah sifat resesif. Jika seseorang dengan cuping telinga melekat menikah dengan orang yang memiliki cuping telinga menggantung.

Baca juga: Persilangan Monohibrid: Pengertian dan Contohnya

Maka, keturunannya cenderung memiliki cuping telinga menggantung. Hal tersebut karena cuping telinga melekat bersifat resesif atau ditutupi dengan sifat cuping telinga menggantung.

Contoh sifat resesif

Contoh sifat resesif pada manusia lainnya adalah:

  • Warna rambut cerah
  • Iris mata berwarna biru
  • Rambut tubuh yang sedikit
  • Tidak memiliki lesung pipi
  • Jari kelingking yang tidak dapat menekuk
  • Tidak memiliki kecenderungan kebotakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com