Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Penyokong: Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim

Kompas.com - 07/03/2022, 15:38 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comJaringan penyokong adalah salah satu jenis jaringan yang berperan besar dalam tumbuhan. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam jaringan penyokong adalah …

a. Kolenkim
b. Sklerenkim
c. Klorenkim
d. Sklereid

Jawabannya adalah c. klorenkim. Klorenkim tidak termasuk jaringan penyokong karena tergolong ke dalam jaringan parenkim. Sedangkan kolenkim, sklerenkim, dan sklereid termasuk ke dalam jaringan penyokong.

Baca juga: Jenis-jenis Jaringan Parenkim pada Tumbuhan

Pengertian dan fungsi jaringan penyokong

Apa fungsi dari jaringan penyokong? Jaringan penyokong adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan. Jaringan penyokong memberikan bentuk dan stabilitas pada tumbuhan.

Jaringan penyokong membuat tumbuhan memiliki bentuk dan mempertahankan bentuknya walau terjadi gangguan dari lingkungan luar.

Jenis-jenis jaringan penyokong

Secara garis besar, jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Adapun, sklereid adalah sel yang termasuk dalam jaringan sklerenkim.

Kolenkim

Kolenkim adalah jenis jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel hidup yang memanjang. Dilansir dari Biology LibreTexts, sel kolenkim memiliki dinding tebal yang terutama tebal di sudut-sudutnya.

Penebalan dinding sel kolenkim yang tidak merata dikerenakan pembentukan selulosa dan pektin yang juga tidak teratur. Penebalan sel memberikan jaringan kolenkim kekuatan untuk menyokong tubuh tubuhan.

Baca juga: Jaringan Gabus Tumbuhan: Pengertian dan Fungsinya

Karena terdiri dari sel hidup, kolenkim masih dapat mengalami pemanjangan dan perkembangan. Oleh karena itu, dinding selnya lebih tidak terlalu tebal namun sangat plastis.

Sifatnya yang plastis juga dikarenakan sel kolenkim tidak mengandung banyak lignin (zat kayu) yang keras. Jaringan penyokong kolenkim kerap ditemukan terletak pada tangkai daun.

Namun karena sifat elastisnya, jaringan kolenkim juga ditemukan pada berbagai bagian tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan.

Misalnya, daun muda, akar muda, dan batang muda. Kolenkim menyokong bentuk pertumbuhan tersebut dengan fleksibilitasnya.

Baca juga: Jaringan Meristem: Struktur, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Sklerenkim

Sklerenkim adalah jenis jaringan penyokong tumbuhan yang terdiri dari sel kayu. Sel sklerenkim mengalami penebalan dinding sekunder dari lignin yang sangat keras dan kaku.

Selnya yang keras dan kaku, membuat sklerenkim dapat memberikan kekuatan mekanis pada tumbuhan. membuat tumbuhan dapat berdiri tegak dan tetap keras walau mengalami gangguan dari luar.

Karena kekakuan dan kekerasannya, sklerenkim hanya ditemukan pada bagian tubuh tumbuhan yang telah dewasa dan sudat tidak mengalami pertumbuhan meristematik. Misalnya, pada batang pohon, kulit pohon, cabang, dan akar yang sudah tua.

Dilansir dari Microbe Notes, sel-sel sklerenkim memiliki suberin dan cutin yang membuatnya tahan air. Hal tersebut membuat jaringan penyokong dapat mencegah masuk atau keluarnya air dari badan tumbuhan.

Baca juga: Jaringan Dewasa pada Tumbuhan

Namun, hal tersebut juga membatasi trasnportasi air antar selnya. Membuat sel-sel sklerenkim tidak dapat melakukan metabolisme sel dan mati. Sehingga, sklerenkim terdiri dari sel-sel dewasa yang telah mati namun dapat menyokong sebagian besar tubuh tumbuhan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sklerenkim memiliki berbagai bentuk dan ukuran sel namun yang paling banyaknya adalah serat dan sklereid. Sehingga, sklereid adalah jenis sel sklerenkim dan termasuk dalam jaringan penyokong tumbuhan.

Sklereid disebut juga sebagai sel batu. Contoh sklereid dari jaringan penyokong adalah tekstur berpasir pada pir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com