KOMPAS.com - Sistem pelumasan adalah zat kimia yang umumnya cairan, diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek.
Sistem pelumasan dapat dikatakan sebagai suatu cara kerja yang teratur antara bagian utama pelumasan dengan minyak pelumas untuk melakukan pelumasan sehingga mencapai tujuan, yaitu bagian bagian yang dilumasi.
Baca juga: Mengapa Minyak Bumi Mengandung Nitrogen, Belerang, dan Oksigen?
Dalam sebuah mesin terdapat banyak bagian yang mengalami gesekan seperti metal, roda gigi, torak yang dikenakan gaya gesek sehingga dapat mengganggu pergerakannya.
Karena gaya gesek tersebut, bagian yang bergerak menjadi susut sehingga kedudukannya longgar atau malah melekat yang mengakibatkan bagian tersebut tidak dapat bergerak lagi.
Bahkan, apabila gesekannya besar maka akan mengakibatkan terjadinya pemborosan tenaga penggerak mesin.
Lantas, apa fungsi pelumas pada mesin industri?
Untuk mengurangi gesekan agar mencegah susut atau melekatnya bagian-bagian yang bergesekan tersebut, maka dibutuhkan pelumasan dengan memberikan bahan minyak lumas pada permukaan-permukaan yang bergesekan.
Sistem pelumasan ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Baca juga: Pengertian serta Perbedaan Reduksi dan Oksidasi
Umumnya, tipe dasar dari sistem pelumasan yang umum digunakan pada mesin-mesin ialah sistem carter basah dan sistem carter kering.
Adapun jenis pelumas digolongkan menjadi dua yakni:
Setiap jenis pelumas dibuat dari bahan dasar tertentu, di mana bahan dasar pelumas disebut dengan base oil.
Adapun jenis pelumas berdasarkan bahas dasarnya, yaitu:
Pelumas mineral adalah jenis pelumas yang berasal dari minyak bumi. Pelumas jenis ini merupakan pelumas yang paling baik digunakan untuk pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan industri.
Pelumas nabati adalah jenis pelumas yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat dari pelumas nabati ialah bebas sulfur atau belerang, namun tidak tahan suhu tinggi.
Sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik, biasanya pelumas ini sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, atau biasa disebut juga compound oil.