Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bensin, Fraksi Minyak Bumi Terbanyak

Kompas.com - 12/04/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Fraksi minyak bumi adalah hasil penyulingan minyak bumi mentah. Ada beberapa fraksi minyak bumi. Namun, tahukah kamu apa fraksi minyak bumi terbanyak?

Fraksi minyak bumi terbanyak adalah bensin. Berikut adalah penjelasannya!

Minyak bumi perlu mengalami proses distilasi atau pemisahan zat melalui pemanasan. Di mana fraksinya akan terpisah karena titik didih yang berbeda.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, reaksi suhu tinggi menyebabkan ikatan karbon-karbon dalam minyak bumi mentah putus dan mengubah senyawa menjadi molekul yang lebih ringan berupa fraksi minyak bumi.

Baca juga: Proses Pembentukan Minyak Bumi

Proses distilasi minyak bumi pada suhu 30 hingga 200 derajat celcius menghasilkan bensin.

Dilansir dari Energy Education, distilasi minyak bumi mentah menghasilkan fraksi minyak bumi berupa 43 persen bensin.

Setelah bensin, fraksi minyak bumi terbanyak adalah diesel yaitu sekitar 22 persen. Fraksi minyak bumi yang lain memiliki persentase kurang dari 10 persen.

Artinya, hampir setengah hasil distilasi minyak bumi adalah bensin. Hal tersebut membuat bensin menjadi fraksi terbanyak minyak bumi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bensin adalah cairan minyak bumi berupa campuran kompleks dari ratusan hidrokarbon jenuh yang mengandung empat hingga 12 atom karbon per molekulnya.

Baca juga: Diagram Gambar Produksi Minyak Bumi

Bensin hasil distilasi minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, truk, perahu, dan pesawat berukuran kecil.

Bensin juga digunakan sebagai bahan bakar generator untuk membangkitkan listrik secara mandiri ataupun dalam keadaan darurat.

Bensin memiliki kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan angka oktan bahan bakarnya.

Makin tinggi angka oktan, maka makin tinggi juga kualitas bensin. Sebaliknya, makin rendah angka oktan maka makin rendah juga kualitas suatu bensin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com