Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Sifatnya

Kompas.com - 13/10/2023, 02:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional.

Setiap wilayah tentu memiliki karakteristik yang berbeda, di mana karakteristik geografis suatu wilayah tentu dapat memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya.

Seperti halnya negara-negara berkembang perkembangan wilayah Indonesia juga menunjukkan gejala yang sama, yaitu adanya kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Untuk itu, maka perlu adanya suatu upaya yang dapat meminimalisir kesenjangan tersebut yaitu melalui perencanaan pengembangan wilayah.

Baca juga: 3 Teori Pusat Pertumbuhan Wilayah

Perencanaan pengembangan wilayah

Perencanaan wilayah adalah suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik.

Sedangkan pengembangan wilayah adalah upaya mengintegrasikan secara harmonis sumber daya alam, manusia, dan teknologi dengan memperhatikan data tampung lingkungan sehingga meningkatkan kesejahteraan wilayah dan memperkecil ketimpangan kesejahteraan antarwilayah.

Maka dari itu, perencanaan pengembangan wilayah dapat disimpulkan sebagai suatu upaya yang menyangkut perencanaan aktivitas pada ruang wilayah terutama aktivitas ekonomi.

Secara umum, pengembangan wilayah bertujuan untuk memajukan wilayah perdesaan dan masyarakatnya. Oleh sebab itu, pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat

Perencanaan pengembangan wilayah dimaksudkan agar semua daerah dapat melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut.

Baca juga: Wilayah Fungsional: Pengertian dan Karakteristiknya

Sifat perencanaan pembangunan wilayah

Di dalam melakukan pembangunan, pemerintah memerlukan perencanaan yang baik dan akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya.

Perencanaan pembangunan wilayah sendiri merupakan kegiatan perencanaan yang bersifat integratif dan komprehensif.

Dengan penjelasan sebagai berikut:

Integratif

Integratif adalah upaya keterpaduan pelaksanaan perencanaan program kepala daerah yang dilihat dari peran berbagai pemangku kepentingan dan upaya keterpaduan berbagai sumber pendanaan.

Perencanaan pembangunan yang bersifat integrat berkaitan dengan tipe-tipe perencanaan, seperti perencanaan tingkat nasional, perencanaan sektoral, maupun perencanaan pengembangan pedesaan. 

Baca juga: Perbedaan Wilayah dan Perwilayahan

Komprehensif

Sementara itu, bersifat komprehensif yang artinya menyatukan seluruh aspek kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia.

Berikut ini yang termasuk dalam aspek yang bersifat komprehensif adalah aspek-aspek sosial, ekonomi, fisik, dan teknik dari obyek perencanaan wilayah.

Perencanaan pembangunan yang bersifat komprehensif memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan semua aspek perencanaan, melibatkan masyarakat dalam perencanaan, dapat diimplementasikan di berbagai bidang, dan dapat menjadi kerangka kerja di berbagai tingkat perencanaan.

Baca juga: Teori Perkembangan Wilayah Berdasarkan Geografi

 

Referensi:

  • Ahmad Djunaedi. 2018. Proses Perencanaan Wilayah dan Kota. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Maksum Syahri Lubis. 2021. Perencanaan Wilayah Untuk Mendukung Konsep Berkesinambungan ‘Sustainability Development’. Deli Serdang: Bircu Publishing.
  • Tarigan Robinson. 2010. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com